UIN Walisongo Online, Semarang – Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Walisongo bersama Dema FDK UIN Walisongo untuk pertama kalinya menggelar Grand Final Duta FDK 2025 di Ruang Teater Rektorat, Senin (1/12/2025). Kegiatan ini diikuti oleh 10 finalis dari seluruh jurusan dan menjadi sejarah baru bagi fakultas.
Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Prof. Dr. H. Moh. Fauzi, M.Ag, membuka secara resmi acara tersebut. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa gelar duta bukan hanya predikat, tetapi amanah moral bagi mahasiswa yang terpilih. Ia menyebut bahwa pemilihan duta lebih mengutamakan aspek inner beauty seperti keilmuan, akhlak, dan ketakwaan.
“Pemilihan duta ini menekankan aspek inner: berilmu, berbudi, dan bertakwa. Kecantikan akhlak lebih penting daripada fisik. Siapapun yang terpilih harus siap membawa dan mempromosikan nama Fakultas Dakwah dan Komunikasi,” ujarnya.
Ajang ini menjadi ruang pengembangan bakat, minat, kemampuan komunikasi, serta pembentukan karakter mahasiswa. Ia menegaskan bahwa Duta FDK harus menjadi teladan dan contoh bagi mahasiswa lain. Pada kesempatan itu, ia juga menyampaikan apresiasi bagi tiga pemenang, termasuk hadiah pembinaan untuk juara pertama.
Selama proses grand final, para finalis menampilkan kemampuan, komunikasi, ketepatan diksi, penguasaan isu-isu dakwah dan komunikasi, serta gagasan mengenai penguatan citra FDK. Penilaian dilakukan oleh dewan juri berdasarkan aspek kepribadian, wawasan, akhlak, dan visi kontribusi mereka.

Pada akhir acara, Fyaza dinobatkan sebagai The Winner Duta FDK UIN Walisongo 2025. Ia mengaku tidak menyangka terpilih sebagai pemenang dan menyampaikan komitmennya untuk membawa citra positif fakultas.
“Saya tidak menyangka bisa menjadi the winner. Setelah ini saya akan terus berusaha menjadi pelopor kebaikan, bersikap baik, dan menjadi teladan bagi mahasiswa lain agar representasi FDK semakin baik,” katanya.
Lutfi yang juga meraih gelar duta dalam kategori penilaian lainnya menyampaikan bahwa gelar tersebut merupakan tanggung jawab untuk memberikan kontribusi nyata bagi fakultas.
“Gelar ini bukan hanya simbol, tetapi cara kita menginspirasi teman-teman, berkontribusi, dan memberi branding positif untuk FDK,” ujarnya.
Grand Final Duta FDK 2025 menjadi momentum awal bagi fakultas dalam memperkuat citra dan representasi melalui peran mahasiswa. Ajang ini diharapkan menjadi program berkelanjutan untuk mencetak mahasiswa berprestasi yang unggul secara akademik, berkarakter kuat, dan berkomitmen pada pengabdian masyarakat


