UIN Walisongo Online, Malang – Prodi Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo Semarang jalankan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) Bahrul Maghfiroh Cinta Indonesia Kota Malang.
Kunjungan yang dilaksanakan pada 27 Mei 2023 ini diikuti oleh mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan FDK UIN Walisongo Semarang.
Selama kunjungan ini, berbagai kegiatan interaktif diselenggarakan. Di antaranya adalah perkenalan tentang profil IPWL, penjelasan tentang program IPWL yang disampaikan langsung oleh konselor, dan sesi tanya jawab. Dalam kegiatan ini, IPWL Bahrul Maghfiroh Cinta Indonesia berbagi pengetahuan tentang ajaran agama Islam yang relevan dengan proses pemulihan dan rehabilitasi. Mereka juga memberikan dorongan moral dan mendengarkan cerita perjuangan dan penanganan klien yang sedang menjalani proses pemulihan.
Salah satu mahasiswa BPI mengungkapkan, adanya kunjungan ini memberikan pengetahuan baru bagi mereka. Setelah sebelumnya mendapatkan materi tentang penanggulangan NAPZA yang disampaikan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) pada program Benchmarking Kompetensi Februari lalu, pada program KKL ini mahasiswa BPI. Pada program ini, mahasiswa memperoleh ilmu dari sudut pandang lain, yaitu praktisi konselor adiksi dari IPWL Bina Maghfiroh Cinta Indonesia. Dalam kunjungan ini, peserta berfokus pada peran agama untuk memperkuat pemulihan dan rehabilitasi para mantan pengguna Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (NAPZA).
Sekretaris Prodi BPI Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo Semarang, Widayat Mintarsih, berharap program KKL ini dapat memberikan bekal pengetahuan kepada mahasiswa terkait penyuluhan dan konseling anti-narkoba secara praktis. Selanjutnya, mahasiswa diharapkan siap untuk menjadi penyuluh maupun konselor anti-narkoba yang juga turut melibatkan nilai-nilai ke-Islaman dalam praktiknya.
IPWL Bahrul Maghfiroh Cinta Indonesia Kota Malang merupakan suatu lembaga rehabilitasi narkoba yang sudah berdiri sejak 1997. Lembaga ini merupakan salah satu pondok pesantren rehabilitasi NAPZA di Indonesia yang terafiliasi dengan Dinas Sosial sejak tahun 2016. Saat ini, IPWL Bahrul Maghfiroh Cinta Indonesia menangangani klien pecandu narkoba dari pengajuan pribadi dan rekomendasi. Klien pondok pesantren ini juga berasal dari berbagai daerah di Indonesia.