UIN Walisongo Online, Semarang – UIN Walisongo Semarang menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad pada Kamis, 21 Oktober 2021. Kegiatan yang dipusatkan di Auditorium 2 Kampus 3 ini menghadirkan ulama asal Purworejo, KH. Achmad Chalwani Nawawi.
Kegiatan dimulai dengan pembacaan Dziba’, baru dilanjutkan dengan kegiatan inti pengajian. Peringatan Maulid Nabi secara ofline diikuti oleh para pimpinan, kemudian para dosen, tenaga kependidikan mengikuti secara online.
Rektor UIN Walisongo Prof. Dr. Imam Taufiq, M.Ag menjelaskan bahwa peringatan Maulid sudah dipersiapkan cukup lama. Jauh-jauh hari, pihak panitia maulid sudah berkomunikasi dengan Kiai Chalwani untuk mengisi peringatan hari besae umat Islam ini.
“Kami minta agar tanggal itu ditandai mengisi di UIN Walisongo. Alhamdulillah, kini hadir di tengah kita semua,” ujar guru besar ilmu tafsir ini.
Pada awal sambutannya, Rektor menyapa para peserta, dimulai dari para guru besar yang hadir dalam kegiatan ini, para dekan, kabag, kasubag, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa dan keluarga besar UIN Walisongo.
Rektor kemudian bercerita terkait evaluasi pelaksanaan kuliah tatap muka selana 2 pekan terakhir. Rektor menegaskan bahwa kuliah tatap muka dilakukan agar kualitas pembelajaran dapat berjalan lebih baik.
“Semua dilakukan dengan cara-cara yang dinamis, tetap semangat dan substantif untuk terus belajar. Termasuk hari ini, kita menimba ilmu dari Kiai Chalwani. Ini dikemas dengan blended,” tambah rektor.
Di akhir sambutan, rektor meminta dukungan dan doa kepada para pihak agar pelaksanaan kegiatan di akhir tahun dapat terlaksana dengan baik. Kegiatan-kegaitan yang dirancang semuanya ditujukan untuk menguatkan visi menjadi kampus bereputasi.
“Kita punya tugas besar, mengawal nama besar Walisongo. Kampus Walisongo jadi tempat kumpulnya di Semarang. Niat kita tabarukan dan kita punya tanggungjawab etis dan spiritual,” tambahnya.
Sementara itu, Kiai Chalwani memulai ceramahnya dengan mendefinsikan peringatan maulid, awal mula peringatan praktik maulid, serta praktik maulid yang dilakukan di berbagai negara.
“Yang memperingati maulid pertama kali itu Nabi Muhammad sendiri. Nabi berpuasa pada hari Senin. Ada yang bertanya mengapa Senin, lalu nabi menjawab, bahwa Senin itu hari lahirku,” tambahnya.
Kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad saw digelar dengan khidmat. Kegiatan ceramah diiringi dengan tim rebana UIN Walisongo. (Tim Humas)