UIN Walisongo Online, Semarang – Dharma Wanita Persatuan (DWP) UIN Walisongo kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap sesama, baik anggota maupun khalayak sekitar yang membutuhkan. Kali ini dengan menghadirkan dokter spesialis obstetri dan ginekologi konsultan, dr Cipta Pramana, SpOGK, DWP mengadakan kegiatan Seminar dengan mengusung tema “Sehat dan Bahagia Menjelang Menopause”.
Kegiatan ini digelar pada Jum’at (1/7/2022) di Aula Kampus 1 UIN Walisongo Semarang. Acara diikuti oleh seluruh pengurus DWP dan utusan masing-masing fakultas sebanyak 5 orang.
Kegiatan seminar ini dilanjutkan dengan pemeriksaan menopause di akhir acara. Anggota yang mengikuti tes pemeriksaan menopause sebanyak 40 orang tetapi ada 11 orang yang tidak layak dan tidak dapat melanjutkan proses tes pemeriksaan. Keseluruhan peserta pemeriksaan adalah 29 orang dan tidak dikenakan biaya.
Pehasihat DWP, Dr Arief Budiman, M Ag hadir membuka acara secara resmi mewakili pelindung yang berhalangan hadir. Arief mengapresiasi kinerja dan kontribusi yang diberikan oleh DWP, salah satunya dengan diselenggarakannya kegiatan ini.
Menurut Arief, reputasi tidak cukup hanya dilihat dari sisi akademik ataupun fasilitas infrastruktur yang memadai saja, tetapi juga diimbangi dengan kesehatan baik fisik maupun mental.
“Apa artinya kekayaan fasilitas, jika tidak diimbangi dengan kesehatan. Kita patut merasa syukur terutama atas kesehatan yang dimiliki.” tutur Arief.
Dr Hj Arikhah, M Ag, Ketua DWP UIN Walisongo menegaskan bahwa kegiatan ini sebagai wujud kepedulian DWP sebagai organisasi kemasyarakatan mitra pemerintah yang bergerak di bidang pendidikan, sosial budaya, dan ekonomi.
“Sejak 48 tahun lalu, kontribusi DWP tidak pernah surut. Semangat kita akan selalu ada untuk kesejahteraan anggota dan keluarga.” ungkapnya.
Seminar dipandu oleh dr Melisa A Firiani, Ketua Poliklinik UIN Walisongo.
Dalam materi yang disampaikan oleh narasumber, dr Cipta Pramana, SpOGK, beliau menyampaikan bahwa ada dua komponen utama untuk mencapai tujuan bahagia, yaitu menjaga emosi agar tetap seimbang dan selalu merasa puas akan hidup yang dijalani.
“Ini yang perlu diperhatikan ya, kalau ingin bahagia. Jaga emosi dan puas akan hidup, selalu positif dalam menjalani hidup” tutur dr Cipta.
Gejala-gejala yang timbul menjelang menopause harus dihadapi dengan psikis yang baik, memahami hal tersebut adalah tidak dapat ditolak tetapi dihadapi dengan lebih bijak.
“Bagaimana kita bisa hidup tetap sehat dan bahagia setelah kita menopause? Salah satu kuncinya adalah dengan berpikir positif, bersedekah, dan rajin beribadah”. Ungkap dr Cipta di akhir materinya. (HUMAS)