Guru Agama Islam Ikuti Peningkatan Kualitas


Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang bekerjasama dengan Ditjen PAIS Kementerian Agama RI menggelar Pendidikan dan Pelatihan Peningkatan Kualitas Guru (PKG) Pendidikan Agama Islam di tiga kluster: Semarang, Banyumas dan Surakarta.

“Pelatihan ini diikuti oleh 2.160 guru agama Islam SD, SMP, SMA dan SMK berjalan dua tahap” kata Pembantu Dekan I, Dr. H. Ruswan, MA saat membuka PKG di Hotel Moroseneng Banyumas. Sebanyak 239 guru PAI di Kabupaten Wonosobo, Purbalingga, Banyumas, Cilacap dan Banjarnegara akan mengikuti Diklat 17 – 25 Juli 2011.

Diklat peningkatan kualitas guru PAI ini sangat penting sekali. “Jika kualitas guru meningkat secara otomatis pendidikan dan kesejahteraan masyarakat meningkat” tegas Ruswan. Sektor pendidikan dinilai sangat strategis dalam rangka menjadikan Indonesia semakin bermartabat.

Kementerian Agama menggandeng LPTK IAIN Walisongo mengantarkan guru-guru agama agar meningkat kompetensinya. Sehingga saat mengikuti sertifikasi dengan pola PLPG, guru betul-betul siap.

Meskipun Diklat PKG tidak ada kaitannya dengan PLPG, namun Mapenda akan memberi perhatian terhadap guru yang lulus PKG ini. Dengan kelulusan yang diraih tentu saja guru sudah memiliki wawasan kediklatan dalam pengembangan profesi, bahan ajar ICT, pembejalaran aktif dan pola mengajar yang benar.

Drs. H. Ahsin Aidi Fanani MSi, Kasi Mapenda Kantor Kemenag Kab. Banyumas menilai pendidikan Islam sangat diharapkan orang tua. Banyaknya siswa yang tawuran itu bisa dikendalikan oleh guru agama. 

Di Jawa Tengah, tawuran pelajar cukup minim dan menjadi bukti guru agama sukses menjadikan siswanya sadar akan nilai agama.

“Kalau guru agama mengajarnya profesional maka benteng moral akan terjamin” lanjut Ahsin. Sehingga jiwa shalih dan shalihah akan mudah bisa terwujud.

Diklat ini adalah peningkatan kualitas guru untuk mewujudkan guru yang berkompeten dan siap mengikuti sertifikasi guru.

Leave a Reply