Suasana hari raya Idul Fitri menjadi momentum baik untuk saling berefleksi, saling memaafkan satu sama lain, dan menaikan komitmen serta kontribusi pada institusi.
Hal itu disampaikan oleh Prof. Dr. H. Imam Taufig, M.Ag, Rektor UIN Walisongo Semarang.
Rektor dalam sambutannya menyampaikan selamat hari raya idul fitri kepada seluruh keluarga besar UIN Walisongo, seraya mengajak seluruh sivitas akademika untuk saling bermaaf-maafan secara tulus di bulan Syawal ini.
“Dengan saling bermaaf-maafan mudah-mudahan segala sesuatunya kedepan akan menjadi lebih baik, juga tentu berdampak positif pada kinerja kita sebagai abdi negara.” Ungkap Rektor UIN Walisongo.
Rektor juga mengingatkan komitmen yang harus terus dijaga dalam meneruskan tradisi Walisongo.
“Sebagai kampus penjaga tradisi Walisongo, kita semua harus selalu mengambil hikmah kebaikan walisongo untuk disebarkan ke masyarakat luas,” tambah Prof. Imam.
Kegiatan yang diselenggrakan secara daring dan luring ini, menghadirkan kiyai KH. Amin Budi Harjono, Kiyai yang identik dengan tarian sufi ini merupakan salah satu alumni IAIN/UIN Walisongo Semarang.
Kegiatan halal bi halal juga diisi pembacaan tahlil yang dipimpin oleh Prof. DR. H.M. Erfan Soebahar, serta ditutup dengan do’a oleh Ketua MUI Jawa Tengah, Dr. KH. Ahmad Darodji, M.Si. Acara ini juga diisi oleh penghargaan bagi para purna bakti di UIN Walisongo Semarang di tahun 2020 dan 2021.
Turut hadir secara online dalam kegiatan ini, Para Pendiri IAIN/UIN Walisongo Semarang, Rektor terdahulu, ketua DWP, Senat, Guru Besar di UIN Walisongo Semarang serta para Ketua DEMA SEMA.
(Tim Humas)