UIN Walisongo Online, Semarang – Panitia lokal Ujian UM-PTKIN UIN Walisongo Semarang mulai menggelar tes secara online, sama seperti tahun sebelumnya Ujian tes masuk PTKIN tahun 2021 ini dilaksanakan secara daring dengan menggunakan Sistem Seleksi Elektronik (SSE) UM-PTKIN. Aplikasi ujian tersebut sebelumnya telah disiapkan oleh Panitia Nasional. Senin (24/05/2021)
Pelaksanaan ujian UM-PTKIN oleh panitia lokal UIN Walisongo Semarang dilaksanakan selama tiga hari (24, 25 dan 27 Mei 2021) dengan terbagi ke dalam 12 ruang dan 9 sesi (setiap hari ada 3 sesi). Bertempat di Laboratorium ICT, terdapat 12 Pengawas IT, 12 Penanggung Jawab Ruang, dan 2 orang helpdesk yang siap membersamai 2.162 peserta ujian, termasuk, 1 peserta difablel yang mengikuti pelaksanaan ujian ini.
Memantau langsung kegiatan ini, Rektor UIN Walisongo Semarang, Prof. Dr. Imam Taufiq, M.Ag mengatakan, bahwa selama berjalannya dua ujian sesi di hari pertama, pelaksanaan ujian berjalan dengan baik tanpa halangan yang berarti. Keberadaan Helpdesk panitia lokal UIN Walisongo Semarang, menurutnya sangat membantu untuk memberi bantuan atas kendala yang dialami oleh perserta ujian online.
“Pelaksanaan ujian SSE UMPKIN hari pertama ini berjalan sesuai dengan harapan, lancar tanpa kendala berarti, keberadaan helpdesk di panlok UIN Walisongo Semarang yang aktif membantu kendala peserta via telefon juga membuat permasalahan diatasi dengan cepat” Tutur Prof Imam
Skema helpdesk yang digunakan oleh UIN Walisongo Semarang dalam membantu para peserta ujian, sebagaimana disampaikan oleh, Kepala PTIPD, Lulu Choirun Nisa, M.Pd adalah dengan aktif menghubungi para peserta lewat laporan hasil pantauan dashboard SSE UMPTKIN yang dilakukan oleh pengawas IT dan penanggung jawab ruang panlok UIN Walisongo.
“Jika peserta mengalami kendala yang tidak dapat ditangani pengawas ujian, maka pengawas melaporkan ke dalam dashboard panlok, kemudian tim helpdesk menindaklanjuti dengan menguhubungi peserta” Ujar Lulu Choirun Nisa
Adapun beberapa kendala yang ada pada sesi 1 hari pertama ujian UM-PTKIN diantaranya, beberapa peserta terputus sinyal di tengah ujian, ketidaksamaan data peserta ujian dengan berkas ujian, dan terdapat peserta yang lupa melakukan swafoto bersama kartu ujian.
(Tim Humas UIN Walisongo Semarang)