Harmoni Budaya Nusantara: Mahasiswa KKN Mandiri Misi Khusus Internasional Tahap II UIN Walisongo Semarang Kenalkan Tarian Sinanggar Tulo di Negeri Jiran

UIN Walisongo Online, Selangor — Sebanyak 8 mahasiswa gizi peserta KKN Mandiri Misi Khusus (MMK) Internasional Tahap II UIN Walisongo Semarang menampilkan Tari Sinanggar Tulo di Ma’had Tahfiz Al-Qur’an Darul Falah, Selangor, sebagai bentuk diplomasi budaya sekaligus pengenalan seni tradisional Indonesia kepada masyarakat Malaysia.

Tarian khas Batak Toba, Sumatera Utara, ini dibawakan dalam rangkaian acara Ta’aruf mahasiswa KKN Mandiri Misi Khusus (MMK) Internasional Malaysia Tahap II dengan keluarga besar Ma’had Tahfiz Al-Qur’an Darul Falah, Selangor. Penampilan tersebut mendapatkan apresiasi hangat dari pengurus Ma’had, ustazah, dan para santriwati. Tari Sinanggar Tulo dipilih karena merepresentasikan nilai penghormatan, kekeluargaan, kebersamaan, dan keramahan nilai yang juga dijunjung dalam budaya Nusantara. Makna ini sejalan dengan tujuan pelaksanaan KKN yang mengedepankan kerja sama, adaptasi budaya, serta hubungan harmonis antara mahasiswa dan Ma’had Tahfiz Al-Qur’an Darul Falah.

Sebelum pertunjukan dimulai, MC menyampaikan makna tari yang dalam adat Batak melambangkan penghormatan dan kehangatan keluarga terhadap tamu. Tarian kemudian dibawakan secara kompak dan anggun oleh para mahasiswa, dan disambut dengan tepuk tangan meriah dari seluruh hadirin.

Perwakilan santriwati, Nur Iman Nadzirah, menyatakan kekagumannya.
“Ini kali pertama kami tengok tarian macam ini. Persembahannya memang cantik sangat, dan kami harap lepas ni kita semua boleh jadi makin rapat dengan kawan-kawan dari Indonesia,” ujarnya.

Ketua Kelompok KKN Mandiri Misi Khusus (MMK) Internasional Malaysia Tahap II UIN Walisongo turut memberikan pernyataan.
“Kami merasa sangat dihormati diterima dengan baik di Ma’had Darul Falah. Melalui tari ini, kami ingin memperkenalkan keindahan budaya Indonesia dan membangun ukhuwah yang lebih kuat,” ujarnya.

Kegiatan ini menjadi momentum penguatan hubungan antarnegara serumpun melalui pertukaran budaya. Program KKN Internasional diharapkan terus menjadi wadah kolaborasi, pengembangan edukasi, dan pemahaman lintas budaya antarnegara.