UIN Walisongo Online, Semarang – International Conference on Religion and Environment (ICRE) 2024 resmi ditutup hari ini pada Kamis (12/12/2024). Acara ini ditutup oleh Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kemenag RI, Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag. Dalam sambutannya, Prof. Zainul mengapresiasi seluruh pihak yang berperan dalam penyelenggaraan acara ini.
“Saya sangat mengapresiasi UIN Walisongo yang telah menggelar even bersejarah ini. Semoga ini akan menjadi salah satu jariyah kita untuk memastikan bahwa peradaban kita di masa depan adalah peradaban yang semakin manusiawi untuk menjaga planet bumi,” ungkapnya.
Prof. Zainul menekankan bahwa menjaga kelestarian bumi adalah tanggung jawab kolektif yang harus dijalankan oleh setiap individu. Ia mengingatkan bahwa tindakan kecil seperti membuang sampah sembarangan bisa bertentangan dengan klaim sebagai pencinta lingkungan.
Menurutnya, kesadaran akan pentingnya menjaga alam harus diwujudkan dalam tindakan nyata, bukan hanya sekadar perkataan. Oleh karena itu, setiap orang perlu lebih peduli terhadap lingkungan sekitar agar bisa memberikan dampak positif bagi keberlanjutan bumi.
Lebih lanjut, Prof. Zainul menekankan pentingnya mengubah komitmen menjadi tindakan nyata. “Saya berharap Semarang Charter yang telah kita rumuskan tidak hanya menjadi dokumen, tetapi menjadi pedoman hidup kita sehari-hari.” Ungkapnya.
Prof. Zainul mengajak seluruh peserta untuk mengamalkan prinsip “ibda’ bi nafsik” atau memulai perubahan dari diri sendiri. “Mari kita lakukan hal hal kecil dan mudah bahwa kita tidak akan mengeksploitasi sumber daya alam dan tidak akan menggunakan plastik secara besar-besaran. Mari kita pastikan bahwa lingkungan yang bersih dan hijau.” Pungkasnya.
Dengan berakhirnya ICRE 2024, diharapkan akan muncul gerakan-gerakan nyata untuk menjaga lingkungan. Konferensi ini telah menjadi wadah bagi para tokoh agama, akademisi, dan aktivis lingkungan untuk bertukar pikiran dan merumuskan langkah-langkah konkret dalam mengatasi permasalahan lingkungan.