UIN Walisongo Online, Semarang – Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Walisongo Semarang, M. Rikza Chamami mengajak agar semua mahasiswa KKN Mandiri Inisiatif Terprogram Dari Rumah (MIT-DR) ke-12 ikut serta Hening Cipta Indonesia dengan 60 menit berdoa sebagaimana arahan Menteri Agama Gus Yaqut Cholil Qoumas.
“Doa ini sangat penting untuk mengetuk pintu langit agar Indonesia segera normal dan pandemi Covid-19 berakhir di Indonesia. Ada 62 ribu saudara kita yang meninggal dari 2,38 juta kasus covid-19 maka kita butuh doa ini,” ungkapnya melalui telpon, Sabtu (10/7/2021).
Dari doa 675 mahasiswa KKN yang tersebar di 17 Provinsi dan 77 Kabupaten/Kota se-Indonesia ini diharapkan dapat menjadi perantara dikabulkannya doa terbaiknya. “Semua mahasiswa sudah ingin kuliah offline, begitu pula dosen sangat ingin kuliah tatap muka,” tegas dosen Prodi Manajemen Pendidikan Islam asal Kudus ini. Tapi itu semua, lanjutnya, sangat tidak mungkin jika pandemi masih berlangsung bahkan lebih ganas.
“Mudah-mudahan kontribusi doa dalam Hening Cipta Indonesia ini mampu membuka pintu langit dan Allah segera kabulkan doa kita semua” pungkasnya. Kita semua mendoakan yang terbaik untuk para tenaga kesehatan, relawan, masyarakat dan semua yang telah mendahului kita termasuk kita mendoakan pandemi Covid-19 segera berakhir. Tentu hari ini kita semua masih merasakan rasa was-was dan cemas dengan varian baru corona yang lebih cepat menular. Untuk itu, Rikza berharap semua pihak segera ikut program vaksinasi agar mempercepat laju normalitas bangsa ini. Termasuk disiplin menjaga protokol kesehatan menjadi kunci penting di era pandemi dan PPKM Darurat.
Salah satu Koordinator Kelompok 07 KKN MIT-DR ke-12, Fitria Soefiyani yang berada di Desa Karanganyar Purbalingga Jawa Tengah, sepakat dan antusias mengkoordinir anggotanya untuk doa bersama. “Sejenak meluangkan waktu untuk berdoa atas keselamatan masyarakat yang terpapar Covid-19 adalah bagian dari bentuk kepedulian kita sesama manusia,” jelasnya melalui aplikasi Google Meet.
Fitria yang merupakan mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi berharap semoga kondisi di Indonesia segera pulih. “Doa baik teman-teman KKN akan kembali kepada yang mendoakan,” tutupnya setelah selesai melakukan doa bersama. Hening Cipta Indonesia pada kelompok KKN ini dipimpin oleh Bimba Valid Fathony selaku Ketua Departemen Keagamaan.”Memohon keselamatan untuk Indonesia dan seluruh peserta KKN agar selalu diberikan kelancaran dan kesehatan,” ucapnya dengan penuh harap saat memimpin doa dari Desa Bumisari Kec. Bojongsari Kab. Purbalingga.
Rian Yuliandi mahasiswa KKN UIN Walisongo yang ada di Kecamatan Pangkalan Lesung, Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau juga ikut dengan khusyu’ mengikutinya. Ia berkisah ada beberapa teman medsos bertanya langsung ke dia. “Apa itu hening cipta, lalu saya jelaskan singkat, 10 Juli adalah Hari Hening Cipta Indonesia, jika kita perhatikan dengan peristiwa saat ini kita sedang dilanda pandemi covid, dan mari kita mengheningkan cipta untuk Indonesia agar lekas pulih dan membaik” ungkap Mahasiswa Fakultas Ushuludin dan Humaniora ini.
Ayu Zakiyah yang sedang KKN di Jorong Kapalo Koto, Nagari Halaban, Kec. Lareh Sago Halaban, Kab. 50 Kota, Provinsi Sumatera Barat ikut merasakan betapa pentingnya do’a saat ini. “Berdoa bersama untuk garda terdepan Indonesia adalah hal yang paling bisa dilakukan bagi kita semua dan dukungan terbesar lainnya adalah tetap mematuhi protokol kesehatan sebagai bentuk penghargaan untuk para garda terdepan” ungkap mahasiswa Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir semester tujuh.
Senada dengan itu, Indah Maulidia Rahma mahasiswa KKN dari Fakultas Syariah dan Hukum juga sangat berharap bangsa Indonesia sehat kembali. “Harapan saya dengan mengheningkan cipta tadi semoga saja Indonesia sehat kembali agar masyarakat bisa aktivitas normal lagi” ujar mahasiswa yang berKKN di Lampung. Nanda Silvia Putri yang juga KKN di Lampung menegaskan pelaksanaan mengheningkan cipta ini sebagai bentuk rasa hormat kepada garda terdepan khususnya para dokter dan nakes yang ada di Indonesia yang telah berupaya menjaga tanah air kita.
Hamdillah Afdhal mahasiswa Ilmu Politik FISIP yang KKN di Sumatera Barat menyebut kegiatan tersebut bersifat positif yang tentunya mengundang prihatin dari banyak pihak terkait lonjakan kasus covid-19. “Pesan singkat dari saya yang berasal dari Sumatera Barat, semoga kita selalu kuat, bersatu dalam kebersamaan ketika menghadapi pandemi ini, saya dan kita semua percaya bahwa semua akan kembali normal bahkan kita akan semakin lebih maju dalam segala hal, mundur selangkah demi kesehatan untuk kemajuan yang tanpa batas setelah semua kembali normal “ pungkas mahasiswa angkatan 2018 ini.*)