UN Walisongo Online, Kudus – Ma’had Al-Jami’ah Walisongo kirimkan kontingen untuk mengikuti PESANTREN II (Pekan Seni Santri Modern) tingkat Ma’had atau podok pesantren se-Jawa Tengah yang diselenggarakan oleh Ma’had Al-Jami’ah IAIN Kudus yang bertempat di kampus IAIN Kudus, Selasa (24/09/2023).
Acara yang mengusung tema “Manifestasi Santri Untuk Membangun Negeri” ini meliputi 4 cabang perlombaan, yaitu Musabaqoh Hifdzul Qur’an (MHQ), Musabaqoh Qiro’atul Kutub (MQK), Ghina’ Araby, dan Speech.
Lurah Ma’had Al-Jami’ah IAIN Kudus dalam sambutannya mengatakan bahwa PESANTREN II ini merupakan serangkaian acara Milad Ma’had dan kelanjutan dari suksesnya PESANTREN I tahun lalu.
“Acara ini merupakan program kerja tahunan pengurus (musyrifah) Ma’had IAIN Kudus sekaligus serangkaian acara peringatan Milad Ma’had yang ke-10 serta bertepatan dengan momen Hari Santri Nasional yaitu tanggal 22 Oktober 2023.”
Ditambahkannya, peminat acara kali ini sangat besar hingga terkumpul 22 peserta untuk masing-masing cabang lomba Musabaqoh Hifdzul Qur’an (MHQ), Ghina’ Araby, dan Speech, serta 29 peserta untuk cabang lomba Musabaqoh Qiro’atul Kutub (MQK).
Ma’had Al-Jami’ah Walisongo berhasil membawa pulang 3 piala kali ini, yaitu juara 1 lomba Ghina’ Araby, juara 1 lomba Speech, dan juara 2 Musabaqoh Qiro’atul Kutub (MQK).
Salah satu pendamping peserta Balqis Ramadhani menyampaikan rasa haru dan bangganya kepada para delegasi Ma’had Al-Jami’ah Walisongo “Saya tidak menyangka kitab bisa membawa pulang 3 piala sekaligus, ini adalah hasil dari usaha para peserta dan para musyrifah pendamping lomba” tuturnya.
Ia berharap agar para santri yang telah berhasil membawa pulang juara agar tidak langsung puas, namum menjadu langkah awal untuk mengembangkan minat dan bakat para santri, dan bagi santri yang belum berhasil agar tidak putus semangat dan menjadikan ini sebagai pengalaman dan motivasi untuk terus mencoba.