Untuk kesekian kalinya,
Program Pascasarjana Institut Agama Islam (IAIN) Walisongo mengagerahkan gelar
Doktor kepada salah satu mahasiswanya yang dinyatakan lulus setelah mengikuti
ujian terbuka.
Adalah Imam Taufiq, mahasiswa
Pascasarjana jenjang S.3 (strata tiga) yang dinyatakan lulus dalam Ujian
terbuka yang diselenggarakan tadi sore (22/8).
Kepala Pusat Bahasa dan
Budaya (PBB) IAIN Walisongo ini merupakan Doktor keempat yang diluluskan oleh
Program Pascasarjana IAIN Walisongo.
Dalam disertasinya yang
berjudul “Konsep Perdamaian Dalam Al-Qur’anâ€, dia memaparkan bahwa untuk membangun perdamaian
yang mutlak harus diabangun di atas pondasi Islam, Iman dan Ihsan. Islam
menjadi prisip dasar dalam membangun sikap ketundukan batin, iman menjadi
pijakan dasar mengkerangkakan sikap-sikap yang relevan untuk membangun
perdamaian, iman selalu selaras dengan tindakan saleh (al-‘amal al-shaleh).
Dari sinilah iman menemukan signifikasinya guna membangun perdamaian.
Lebih lanjut putra dua
anak ini menjelaskan tiga unsur, antara islah (perdamaian), musliah
alaih (orang yang dinamaikan) dan muslih (pendamai) harus mempunyai
kesinambungan yang diilustrasikan dalam segi tiga sinergis perdamaian (tringle
of peace), yakni konsep perdamaian keseimbangan yang dibangun atas hubungan
sinergis antara komponen-komponen pembangun perdamaian.
Menurut suami Arikhah
yang pernah mengikuti Trainig on Mediation an Conflict Resolution in Wageningen
and Utrecht University Belanda tahun 2007 ini menegaskan bahwa perdamaian dalam
Al-Qur’an dapat diklasifikasikan menjadi
dua, yaitu perdamaian abadi dan fluktiatif. Perdamaian abadi merupakan
perdamaian kekal di surge yang diistilahkan dalam AL-Qur’an dengan dar
al-salam (negeri damai). Di surga segala sesuatu dipenuhi dengan
rasa damai.
Sedangkan perdamaian
fluktuatif adalah wujud dari sinergi antara karakter perdamaian dengan strategi
perdamaian guna mewujudkan term al-silm and dalam Al-Qur’an menggunakan al-silm
kaffah (QS. 2 : 208).
Ujian yang
diselenggarakan di ruang sidang Program Pascasarjana kampus I IAIN Walisongo
itu dimulai pukul 16.00, terdiri dari dua promotor dan tujuh penguji, yaitu Prof
Dr H Muhibbin, MA (Rektor IAIN Walisongo/Ketua Senat), Prof Dr Hj Ismawati (Sekretaris/Penguji),
Prof Dr H Naharuddin Baidan MA, Prof Dr H Suparman Syukur MAg (Penguji), Dr
Zuhad (Penguji), Prof Dr H Gunaryo MSoc Sc (Promotor/Penguji) dan Drs H Ahmad
Hakim Ph.D (Co-Promotor/Penguji).
Dari hasil penilaian para penguji, Putra
kelahiran Jombang yang juga dosen Fakultas Ushuluddin ini dinyatakan lulus
dengan predikat sangat memuaskan (3,81).
Di akhir acara, Dr H
Imam Taufiq, M.Ag mendapatkan ucapan
selamat dari seluruh tamu undangan yang hadirdan juga Humas IAIN Walisongo. Semoga
dapat mendharmabaktikan kepada institusi dan masyarakat umum serta mendapatkan
keberkahan.