Adakan Webinar Public Speaking, ULC FUHum Usung Tema: Dare to Speak, Dare to Action

[:id] 

UIN Walisongo Online: Semarang – Asah kemampuan berbahasa asing, Ushuluddin Language Community (ULC) mengadakan Webinar pada Sabtu (10/10/2020). ULC merupakan salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUHum) UIN Walisongo.

Webinar public speaking ke-2 tersebut mengambil tema “Dare to Speak, Dare to Action”. Panitia mengundang Mokhammad Umarul Qhohar, founder ABC English Course sebagai narasumber. Ia merupakan alumni ULC, yang pernah menjabat sebagai Ketua ULC periode 2016.

Webinar ini merupakan program kerja baru yang dilaksanakan oleh ULC ditengah-tengah masa pandemi menggantikan program kerja yang seharusnya dilaksanakan secara langsung. Namun, karena adanya pandemi Covid-19 acara ini dilangsungkan di rumah masing-masing secara virtual melalui aplikasi Zoom diikuti 100 peserta dari berbagai instansi.

Acara yang dimulai pukul 14.30 WIB ini diawali dengan sambutan Ketua Umum ULC, Shobib. Ia mengutarakan bahwa ULC adalah sebuah lembaga atau unit kegiatan yang berbasis pada bahasa yakni bahasa Inggris dan bahasa Arab. Dalam kegiatannya ULC mengadakan pembelajaran rutin sekali dalam seminggu, pelatihan soft skill dan masih banyak lagi tentunya.

Setelah sambutan, moderator Umar Kustiadi mempersilahkan narsasumber Mokhammad Umarul Qhohar memaparkan materinya. Ia memaparkan bahwa untuk meraih sukses, tidak cukup hanya dengan bicara tetapi juga harus diikuti dengan tindakan.

“Dengan mengikuti seminar ini diharapkan adanya sebuah action bukan hanya membaca buku tetapi disertai dengan action yang dilandasi dengan ilmu,” tutur Qhohar.

Dia mencontohkan soal managemen keuangan. Menurutnya, uang akan menjadi masalah jika pemiliknya tidak mampu menggunakannya.

“Uang bukanlah akar dari kejahatan melainkan praktik penggunaannyalah yang menjadikan uang itu dalam sebagian besar mindset masyarakat jahat,” tambahnya.

Ia juga megatakan bahwa bahagia atau kaya itu bukan pilihan, melainkan harus keduanya, hidup dengan bahagia dan kaya. Karena pada awalnya kita bukanlah seseorang yang harus memilih tetapi harus ada kepastian yang jelas.

“Jangan pernah ada dikotomi antara kaya atau bahagia, tetapi hiduplah dengan bahagia dan kaya,” pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama FUHum Dr Syafii saat dihubungi tim web FUHum mengapresiasi acara ini.
“Selamat dan sukses. Acara terselenggara dengan baik. Semoga kegiatan ini semakin mengasah kemampuan mahasiswa dalam berbahasa asing,” terangnya. (ULC/Humas)[:]

Leave a Reply