[:id]UIN Walisongo Online; Tuntang- Sekitar 35 remaja karang taruna Desa Sraten ikut serta aksi penghijauan desa yang berupa penanaman 500 pohon. Mereka mengaku tidak berpikir panjang ketika mendapatkan tawaran dari Tim KKN Uin Walisongo untuk berkolaborasi dalam kegiatan penanaman pohon tersebut, dengan alasan disekitar sungai atau pun di lingungan sekitar rumah warga banyak tanah yang rawan longsor.
“Saya sangat mendukung sekali kegiatan ini , mengingat di desa sraten terutama dilingkungan sekitar sungai sangat rawan longsor, karena sudah tidak banyak lagi tanaman yang dapat menanggulagi bencana tersebut, jadi saya pikir hal ini sangat di perlukan.” Ujar Lufki selaku ketua karang taruna desa Sraten.
Dari 500 pohon tersebut terdiri dari 150 pohon sengon, 50 pohon bambu, dan 300 pohon buah yang ditempatkan di tujuh titik desa Sraten. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Minggu, 10 November 2019 dengan tema “Bersama Masyarakat Mewujudkan Sraten Hijau,” yang bertujuan untuk menambah cadangan air disekitar sumur resapan.
“ Saya ucapkan banyak terimakasih sekali kepada adik-adik KKN Uin Walisongo yang telah mengadakan kegiatan penanaman pohon ini dengan tujuan menambah cadangan air disekitar sumur sehingga dapat membantu mengurangi permasalahan masyarakat yang sering terjadi pada musim kemarau yaitu kekeringan. Dan saya bangga kepada kalian karena telah berhasil menggandeng karang taruna yang notabennya cenderung pasif dalam perannya.” Ucap Rahmat selaku kepala desa Sraten.[:]