[:id]UIN Walisongo Online; Semarang- Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Terpadu merupakan istilah yang sesuai untuk menyebut KKL Mahasiswa Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang.
Ditahun ini terdapat dua kegiatan yang dipadukan dalam kegiatan KKL ini, yakni selain melakukan kunjungan ke lembaga pendidikan penyelenggara PIAUD bertaraf Nasional di TK Anak Saleh Malang juga melakukan kunjungan ke perguruan tinggi dengan konsep Visiting Lecture dan Student Movement di Prodi PIAUD Institut KH. Ahmad Cholil Pacet Mojokerto.
Keterpaduan kunjungan ini dilakukan dengan tujuan mengetahui secara langsung proses kegiatan pembelajaran pendidikan PIAUD disekolah sebagai bahan evaluasi, analisis kebutuhan dan perbaikan Jurusan PIAUD UIN Walisongo Semarang untuk memenuhi kebutuhan dan pemecahan masalah yang terjadi di lapangan.
“Sambil menyelam minum air, sekali jalan banyak program terlampuai”, begitulah konsep KKL sebagaimana yang dikatakan oleh Mursid, M.Ag selaku ketua jurusan.
Tak hanya itu, Ketua Jurusan PIAUD ini juga menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan program yang baru, sehingga masih perlu banyak evaluasi dan perbaikan baik dalam perencanaan maupun dalam pelaksanaan.“Program ini merupakan hal yang baru sehingga butuh keberanian dan ketepatan dalam merencanakan agar semua program dapat terlaksana sesuai dengan target yang diinginkan. Jelas Mursid, M.Ag.
Program KKL Terpadu dilaksanakan mulai tanggal 19 – 22 Januari 2020 ini di ikuti oleh seluruh mahasiswa PIAUD angkatan 2018 dengan 7 (tujuh) orang pembimbing atau pendamping. Kegiatan ini dimulai dengan ziarah ke makam ulama besar KH Abdurrahman Wahid di Jombang, ziarah ke makam Sunan Ampel di Surabaya dengan tujuan meningkatkan spiritualitas peserta KKL, dilanjutkan dengan kunjungan ke sekolah PIAUD model Nasional Anak Saleh di Malang dan di akhiri dengan visting lecture di Institut KH. Abdul Chalim di Pacet, Mojokerto.
UIN Walisongo dengan tagline Smart dan Green Campus mengharuskan segenap civitas akademika yang ada didalamnya mengembangkan pola fikir yang cerdas dan berkesadaran kelestarian lingkungan. Hal ini yang mendasari prodi PIAUD UIN Walisongo Semarang mengunjungi Institut KH. Abdul Chalim. Meskipun keberadaan kampus tersebut cukup jauh dari kota Mojokerto, namun sudah berwawasan internasional dengan banyaknya mahasiswa asing dari 6 negara yang belajar di kampus hijau tersebut.
Visiting Lecture dengan tema “Menyongsong Era Industri 4.0 sebagai upaya Optimmalisasi Perkembangan Anak Usia Dini” berlangsung dengan pembicara sesuai bidang masing-masing. Terdapat 5 (lima) orang dosen dari UIN Walisongo Semarang ,dan 3 orang dosen dari Institut KH. Abdul Chalim. Kegiatan ini diakhiri audiensi dengan Dr. K.H Asep Saifuddin Abdul chalid, pengasuh sekaligus ketua yayasan Amanatul Ummah yang menaungi Institut KH. Abdul Chalim sekalius sebagai ketua Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU).
Dr. K.H Asep Saifuddin Abdul chalid memberikan pesan bahwa umat Islam harus segera sadar bahwa kondisi umat Islam sangat kritis di era industry 4.0, dan jalan keluar satu satunya adalah dengan membangun kemajuan ilmu pengetahuan disegala bidang secara mandiri. (TIM HUMAS)[:]