[:id]UIN Walisongo Online, Semarang – Rektor UIN Walisongo Semarang, Prof. Dr. H. Imam Taufiq, M.Ag punya cara unik mengajak para pimpinan kampus untuk membahas tatatan kampus baru atau new normal di masa pandemic covid 19 ini. Cara unik dan tidak biasa yaitu mengadakan rapat di bawah terik matahari secara langsung. Rapat yang digelar dengan konsep lesehan ini digelar di tengah lapangan terbuka, yaitu di lapangan tenis kampus 1 mulai pukul 09.00 WIB, Senin (8/6/2020) pagi. Rapat digelar dengan memperhatikan protokol kesehatan secara ketat. “Rapim ini kegiatan rutin di setiap minggu, ini biasa kita lakukan tiap hari Senin, hanya kita sesuaikan dengan kondisi terkini. Saya melihat, setelah lebaran, lama tidak rapat, kita perlu resfresh. Kita ajak rapat di ruang terbuka, dengan sinar matahari,” kata rektor, ketika ditemui seusai rapat. Rapat di bawah terik matahari itu, sambung guru besar ilmu tafsir ini, bisa menunjang kesehatan. Berjemur secara langsung di bawah terik matahari pada jam-jam tertentu akan memperkuat vitamin D. Selain itu, berjemur juga memperkuat imunitas seseorang. Selain alasan kesehatan, rapat yang tak biasa ini menambah kekompakan. “Agar keringatnya keluar. Ini juga memperkuat imun dan menambah vitamin D. Ini menurut saya penting sehingga kita adakan di rapat terbuka, agar suasana lebih akrab,” tambahnya. Dalam kesempatan ini, rektor menegaskan bahwa semua pegawai dan dosen akan mulai bekerja di dalam kantor di mas new normal atau tatanan kampus baru dalam waktu dekat. Namun, diingatkan agar semua yang bertugas masuk agar dilakukan giliran dengan sistem piket. “Yang penting tidak boleh ada kerumunan,” tambahnya. (Tim Humas)[:]