[:id]UIN Walisongo Online; Sumowono- Posko 47 desa Kebonagung mengadakan sex education terhadap siswa SMPN 2 Sumowono yang sudah memasuki masa remaja awal.
Banyak remaja yang belum mendapatkan sex education sejak dini, itu menjadi salah satu alasan adanya penyimpangan seksual dan terjadinya seks bebas. Banyak kasus-kasus pelecehan seksual dan kehamilan di luar pernikahan yang dialami oleh remaja saat ini karena kurangnya pengetahuan mengenai seks. Karena alasanan tersebut Senin(11/11) tim (Kuliah Kerja Nyata) KKN (Universitas Islam Negeri) UIN Walisongo posko 47 desa kebonagung mengadakan sosialisasi mengenai seks kepada siswa SMPN 2 Sumowono, kegiatan tersebut di ikuti sebanyak 33 siswa dari kelas 7-9.
“Membuat anak-anak tau persis bahaya dari seks yang tidak dilandasi dengan pendidikan, dan setelah diadakanya sosialisasi ini anak-anak saya tau persis bahwa yang namanya seks liar atau seks yang tidak di landasi dengan pendidikan itu akan membahayakan kesehatan.” Sumiarti selaku wakil di SMPN 2 Sumowono “saya merasa sangat senang karena dengan adanya sosialisasi ini nanti untuk kedepannya anak-anak semakin berhati-hati, ini merupakan suatu ilmu yang sangat bermanfaat karena ada hubunganya dengan kehidupan di masyarakat”
Seks education memang seharusnya di berikan sejak dini, agar tidak ada penyimpangan yang terjadi, sejak usia 18 bulan anak sebenarnya sudah dapat di ajak berkomunikasi dua arah. Dengan tahapan dan pengetahuan yang tepat maka anak akan menerima dengan baik pengetahuan mengenai seks.
“Remaja saat ini sangat di soroti dan belum mengetahui dengan tepat mengenai seks, dan rata-rata mereka mencari tau mengenai seks dengan melihat video porno, saya berharap anak- anak dapat mengaplikasikan dapat menjaga diri dan memiliki pergaulan yang positif setelah mendapatkan sosialisasi ini” Mustikowati pemateri sex education.
Tim KKN posko 47 berharap agar nantinya anak-anak dapat mengaplikasikan ilmu yang sudah mereka dapat dan semoga tidak ada peyimpangan seksual dan kehamilan dini yang terjadi.[:]