[:id]
UIN Walisongo Online; Semarang- 06 November 2019. Mahasiswa KKN UIN Walisongo Posko 40 Desa Kemitir mengadakan Edukasi Peduli Sampah Sejak Dini di SD Kemitir 01, Sumowono.
Sampah merupakan persoalan yang belum ada titik temunya. Sampah sebuah masalah yang harus mendapatkan perhatian khusus agar ditangani secara serius dan berkelanjutan. Mengingat jumlah sampah yang dihasilkan setiap tahunnya sangat besar di Indonesia dan termasuk di Kabupaten Semarang, sesuai dengan anjuran dari Camat Sumowono, Bapak Suharnoto perihal darurat sampah yang terjadi di Kecamatan Sumowono, upaya edukasi tentang sampah merupakan hal penting untuk dilakukan. Dimulai dari siswa-sisiwi yang duduk dibangku sekolah agar bijak mengurangi sampah, memilah sampah organik dan anorganik serta mendaur ulang sampah yang ada dilingkungannya. Edukasi sampah yang dilaksanakan memuat materi tentang pengenalan sampah, pemilahan sampah, pengelolaan sampah, dampak buruk membuang sampah sembarangan serta membuat kreasi atau kerajinan dari sampah anorganik seperti botol bekas serta plastik bekas. Sebelum diadakannya edukasi tentang sampah, siswa siswi SD Kemitir 01 dihimbau untuk membawa barang-barang bekas.
Hal ini sangat didukung oleh Kepala Desa Kemitir Bapak Puji Utomo dan didukung pula oleh Kepala Sekolah SD Kemitir 01 Arini Wigati, S.Pd beserta para guru. Antusias para siswa dibuktikan dengan sesi tanya jawab tentang sampah dan hasil kreasi yang dibuat sendiri oleh siswa-siswi kelas 1 sampai 6. Hasil kreasi siswa-siswi bermacam-macam dari mulai membuat mainan dari botol bekas, bunga dari gelas plastik sampai membuat ecobrik. Hasil kreasi siswa-siswi diambil 3 terbaik. Vitra, salah satu siswa SD Kemitir 01 merasa sangat senang akan kehadiran mahasiswa KKN karena tidak hanya mengajar tentanag agama saja tetapi berbagai pengetahuan dan pengalaman termasuk soal kepedulian menjaga lingkugan. Selain itu mahasiswa KKN berinisiatif memberikan papanisasi dan tempat sampah agar siswa siswi SD Kemiti 01 membuang sampah pada tempatnya.[:]