[:id]
UIN Walisongo Online; Semarang- Koperasi Mahasiswa (KOPMA) UIN Walisongo Semarang adakan Kegiatan Pendidikan 4500 Anggota (PAg) ke- XVI, Kegiatan ini berlangsung selama dua hari yaitu mulai hari Selasa-Rabu 3-4 September 2019 bertempat di auditorium 2 kampus 3 UIN Walisongo Semarang.
Renca awal kegiatan Pendidikan 4500 Anggota (PAg) ke- XVI ini akan dihadiri oleh Wapres RI Bapak Jufuf Kalla dan Menteri Koperasi dan UKM Bapak AAG. Ngurah Puspayoga, dikarnakan ada tugas Negara yang tidak bisa ditinggalkan, beliau berdua tidak bisa hadir dalam acara tersebut.
Kegiatan Pendidikan 4500 Anggota (PAg) ke- XVI KOPMA Walisongo ini mengusung Tema Talk show _Coopreneur break the limit_ disampaikan oleh Dr. Agung sudjatmoko (ketua Harian Dekopin), Wahyu liz Adaideaja (Owner Adaideaja corp) dan Dedi Irawan (Chief Sales Officer Smartfren. Para peserta juga mendapat hiburan yang dipersembahkan dr Aurora band, tari dari UKM-U Racana, serta ratusan dorprize.
Output kegiatan ini fokus pada Pembukaan Pelatihan
1. Perkoperasian Syariah
2. Technopreneur
3. Vocational Ketrampilan Teknis Bagi SDM KUMKM Bidang Pengelolaan Makanan.
Kegaiatan ini atas Kerjasama dengan Deputi Bidang Pengembangan SDM Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia.
Acara ini merupakan agenda rutinan tiap tahun yang dilaksanakan oleh Koperasi Mahasiswa (Kopma) UIN Walisongo dan bertujuan untuk memberikan pelatihan bagi seluruh keanggotaan baru.
Ketua koordinator pelaksana PAg 2018, muhammad, menurutnya bahwa dengan adanya kegiatan ini diharapkan mampu menggebrak mahasiswa UIN Walisongo untuk menjadi seorang wirausahawan melalui koperasi.
“Jadi kita itu mau anak muda sekarang khususnya mahasiswa UIN Walisongo berjiwa wirausaha dalam wadah koperasi,” terangnya.
Walaupun tidak dihadiri Keynote Speech utama Kegiatan Pendidikan 4500 Anggota (PAg) ke- XVI KOPMA Walisongo cukup sukses sebab dihadiri secara langsung oleh Deputi Pengembangan SDM RI Bapak Rully Nuryanto SE MSI
Menurutnya Sharing ekonomi tidak hanya pengembangan kewirausahaan saja tapi jg pngembangan pada koperasi itu sendiri.
“Dalam koperasi para anggota dapat memperoleh mutual benefit maka dari itu harus serius untuk membesarkannya” ungkapnya.
Lanjutnya “Anggota baru harus paham arti koperasi yang sesungguhnya. Koperasi bukan hanya tempat meminjam uang lebih dari itu adalah untuk mensejahterakan anggotanya” paparnya.
Perguruan tinggi dituntut tidak hanya menghasilkan sarjana yg ahli dibidang teori, tetapi juga harus memiliki bekal soft skil. Kopma dapat menjadi wadah untuk memberi soft skill kepada mahasiswa.
“Koperasi adalah entitas usaha yg berbasis kepada anggota, sehingga kekuatan utama koperasi adalah anggotanya. Makanya anggota harus paham agar koperasi dapat berkembang” Jelas Rully
Ada beberapa hal yang dipelajari bila aktif di kopma
1. Kemampuan untuk berkomunikasi.
2. Kemampuan kepemimpinan.
3. Kemampuan untuk mengendalikan diri.
4. Belajar berdemokrasi, berorganisasi hal ini merupakan bekal yang sangat berguna dalam menapaki kehidupan mendatang.[:]