[:id]
UIN Walisongo Online, Semarang – Di tengah pandemi covid 19 yang belum mereda, UIN Walisongo menyelenggarakan halal bi halal tahun 1441 H. Berbeda dengan tahun sebelumnya, kegiatan silaturrahmi kali ini digelar secara virtual atau daring.
Kegiatan halal bi halal dan silaturahmi virtual dipusatkan di Auditorium 1 kampus 1 UIN Walisongo Semarang, Selasa (2/6/2020). Hanya pimpinan dan sesepuh UIN Walisongo yang diundang hadir secara langsung di lokasi kegiatan, itu pun dengan menerapkan protokol kesehatan covid 19 secara ketat.
Meski digelar secara daring, halal bi halal dan silaturrahmi virtual ini berlangsung cukup meriah. Halal bi halal disiarkan langsung oleh TV 9 dan NU Channel. Siaran juga dapat disaksikan melalui akun Youtube dan Instragam UIN Walisongo pukul 10.00 WIB sampai 11.30 WIB.
Halal Bi Halal digelar dengan tema
“Silaturahmi: Bangun Sinergi, Kinerja Tercapai”. Acara dibuka secara langsung oleh rektor UIN Walisongo Prof. Dr. H. Imam Taufiq, M.Ag.
Wakil Menteri Agama RI, Drs H Zainut Tauhid M.Si memberikan sambutan. Sementara Pengasuh Pondok Pesantren KHAS Kempek Cirebon, KH Musthofa Aqil Siradj didapuk sebagai penceramah.
“Atas nama pribadi, mewakili pimpinan UIN Walisongo kami ucapkan Selamat Idul Fitri 1441 H. Minal aidin wal faizin. Mohon maaf atas kekhilafan selama ini, semoga ke depan akan semakin baik,” ujar rektor, mengawali kegiatan silatturahmi virtual.
Dalam kesempatan ini, rektor juga memaparkan capaian UIN Walisongo di usianya yang ke 50 hingga strategi kampus menghadapi pandemi covid 19. Menurut rektor, di usia emas ke 50, UIN Walisongo menorehkan sejumlah prestasi.
Antara lain menjadi kampus negeri bereputasi nomor 29 di Indonesia versi FICU, hingga nomor 2 kampus hijau di tingkat PTKIN di Indonesia versi UIGM dan sejumlah prestasi lainnya.
Sementara terkait strategi menghadapi covid 19, UIN Walisongo tengah menyiapkan tatanan kampus baru yang ramah, sekaligus adaptif terhadap kondisi saat ini.
“Kami dan pimpinan UIN sedang memantapkan strategi menghadapi ini. Kita harus menyapa dan masuk pada tananan kampus baru,” tambahnya.
“Mantapkan maindset, karakter kita, mental kita hadir di kampus, berkhidmah di kampus dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan. Ini sedang dipersiapkan, dan akan segera dilaunching,” tambahnya lagi.
Sementara itu, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid mengatakan, Covid 19 memaksa manusia bertransformasi ke peradaban baru. Hidup baru menuntut lebih disiplin, hemat dan berkomunkasi virtual. Hal ini seperti yang saat ini dilakukan, melakukan silaturrahmi virtual.
“Covid 19 menumbuhkan kerja baru agar efisien dan produktif. Kita persiapkan komitmen agar memiliki komitmen terhadap umat dan bangsa. Covid merekontruksi cara pandang kita baik sebagai pribadi. Covid menegur sikap individualistik, materialistik dan keduniaan yang mengabaikan ketuhanan,” ujar Wamenag.
Kendati demikian, Wamenag mengajak semua orang untuk optimis menghadapi perubahan baru dengan menjadi pribadi yang baik.
“Keyakinan dan komitmen baru sebagai makhluk Allah agar tangguh terhadap segala ujian, agar selalu menebar kebajikan dan menjadi pejuang kemanusiaan yang optimis agar ditolong Allah,” tambahnya. (Tim Humas)[:]