[:id]Semarang – UIN Walisongo Semarang memperingati dies natalisnya ke 50 pada Senin (6/4/2020). Dalam peringatan tahun emas itu pula, dua tokoh diberi anugerah karena telah berperan maksimal dalam bidangnya.
Dua tokoh yang diberi penghargaan sesuai visi misi lembaga yaitu Wali Kota Semarang H. Hendrar Prihadi, S.E, M.M sebagai kepala daerah yang konsen memberi perhatian lebih pada pengembangan lingkungan. Tokoh lain yang diberi penghargaan yaitu K.H. Najib Hasan, sebagai tokoh yang meruwat ajaran dan tradisi Walisongo.
Penghargaan diberikan dalam sidang senat terbuka peringatan Dies Natalis ke-50 di Kampus 1 UIN Semarang pada Senin, 6 April 2020 besok. Karena pandemi virus covid 19 yang belum mereda hingga kini, sidang senat Dies Natalis pun digelar secara daring atau online.
Rektor UIN Semarang Prof. Dr. H. Imam Taufiq, M.Ag menjelaskan, dua tokoh tersebut diberi penghargaan karena memang telah terbukti melakukan tugas dan peran sesuai di bidangnya masing-masing.
Hendrar Prihadi misalnya. Sebagai kepala daerah, ia telah dengan telaten merawat dan menghijaukan area jalanan di sepanjang jalur kota Semarang hingga kota ini menjadi lebih hijau. Hendrar juga terus mewujudkan taman-taman hijau di sudut-sudut kota, bahkan sampai tingkat kelurahan agar bisa digunakan masyarakat untuk berolahraga dan berinteraksi sosial.
Selain di jalanan, berbagai kebijakan di bawah kepemimpinan Hendrar juga berorientasi pada pengembangan lingkungan. Kebijakan itulah yang dirasa sesuai dengan visi lembaga, yaitu pengembangan smart and green kampus.
“Kita berikan dukungan dan apresiasi kepada para tokoh yang inspiratif sesuai visi-misi lembaga, yaitu smart and green kampus. Setelah riset dan koordinasi dengan tim, salah satu tokoh yang perlu diberi penghargaan yaitu tokoh peduli lingkungan, yang kita akan berikan kepada Wali Kota Semarang Hendrar Pribadi,” jelas Imam Taufiq.
“Kami melihat kiprah Wali Kota ketika diamati cukup progresif, salah satunya mengawal begitu rupa pengembangan lingkungan sehingga menjadi pertimbangan wilayah lain. Kampus UIN Walisongo juga terinspirasi dari hal itu dan ingin menjadi bagian dari alur program pemerintah,”tambahnya.
Lebih lanjut, Imam menegaskan bahwa posisi UIN Walisongo untuk mewujudkan green kampus saat ini menduduki nomor dua di Indonesia versi perguruan tinggi di bawah Kementerian Agama. Oleh karena itu, pihaknya akan terus mewujudkan agar konsep hijau di UIN Semarang terus berkembang.
Sementara KH Najib Hasan diberi penghargaan karena telah berkontribusi dan menjadi insprasi banyak orang tentang ketekunan menjalankan warisan dari ajaran Walisongo. Selain sebagai ketua yayasan pemangku wali Sunan Kudus, KH Najib Hasan juga menjadi ketua yayasan makam-makam wali di Seluruh Indonesia.
“Kami juga beri kepada kiai Hasan Najib kiai yang mengawal peduli terhadap tradisi Walisongo. Beliau pemangku wali Sunan Kudus, ketua yayasan makam-makam wali seluruh Indonesia. Kami amati juga beliau penjaga tsuras, penjaga tradisi Sunan Kudus,” pungkasnya.
Seremoni pemberian penghargaan sendiri akan digelar di sela sidang senat terbuka Dies Natalis pada Senin esok. Selain penghargaan, berbagai kegiatan juga telah digelar yaitu Khataman Al-Qur’an sebanyak 99 kali, jalan sehat dan kegian lainnya. (TIM HUMAS)[:]