[:id]UIN Walisobgo Online: Bandungan – Dosen Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUHum) UIN Walisongo tidak hanya berkiprah di dalam kampus, tetapi juga di luar, diantaranya Dr. H. Sulaiman, M.Ag. Wakil Dekan 1 tersebut menjadi narasumber di sebuah acara yang diselenggarakan Balai Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Agama Semarang pada Kamis (11/6/2020).
Dr. H. Sulaiman dihadirkan oleh Balai Litbang Agama Semarang dalam kegiatan Full Board Pembahasan Finalisasi Draf Akhir Penerbitan Jurnal Smart Volume 6 Nomor 1 (2020), Kab. Semarang,
Bertempat di Hotel Griya Persada Jl. Gintungan Utara No. 77, Jetis, Kec. Bandungan, Kab. Semarang, Dr. Sulaiman membawakan tema “Strategi Menulis pada Jurnal Ilmiah Nasional/Internasional dan Strategi Sitasi Artikel”.
Awal presentasi, Dr. Sulaiman menyampaikan hal yang perlu diperhatikan sebelum submit artikel. “Editor jurnal-jurnal internasional biasanya membaca paper/naskah yang disubmit terlebih dahulu untuk menentukan kelayakannya dikirim ke penilai (reviewer/mitrabestari),” paparnya.
Ia juga menginformasikan bahwa jurnal-jurnal internasional menunjuk setidaknya 2 reviewer yang dianggap mengerti tentang masalah yang Anda tulis untuk mereview paper Anda (peer-review).
Setelah menyampaikan prolog, Dr. Sulaiman melanjutkan dengan menjelaskan trik-trik menaklukkan jurnal internasional. Diantaranya trik merubah riset ke Paper.
“Paper yang dikirim haruslah paper original berbasis penelitian, yang memiliki kedalaman analisis dan menawarkan novelty, bukan sekadar rangkuman atau komentar atas karya-karya orang lain,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa Paper harus ditulis sesuai kaidah ilmiah yang berlaku, dimulai perumusan masalah yang diturunkan menjadi pertanyaan penelitian, dan kemudian dibingkai dengan kerangka penelitian yang jelas.
Paper yang dipertimbangkan biasanya ditulis dengan bahasa yang lugas dan runtut, dengan style penutur asli (bukan Indolish, Singlish, atau Jawalish).
Dr. Sulaiman juga berpesan agar menghindari pemakaian kata-kata dan kalimat secara kurang efisien yang membuat reviewers bisa salah memahami maksud Anda atau malah bingung.
“Jika perlu, mintalah bantuan editor bahasa Inggris yang bagus untuk mengecek ketepatan Anda menggunakan grammar atau vocabulary, dan secara umum seberapa koheren, logis dan efisien bahasa dan ekspresi yang Anda,” pungkasnya.
[:]