[:id]UIN Walisongo Online; Semarang- Kesongo; Dua RT di Dusun Ngentaksari RT (1) dan (2), Desa Kesongo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, dua bulan mengalami kekeringan Air. kekeringan tersebut disebabkan karena lamanya musim kemarau. Dampaknya, warga kesusahan mendapatkkan air karena harus mengambil dengan jarak lumayan jauh. Kamis,31/10/2019
Wagiman (65), Dusun Ngentaksari RT, 02 sangat senang sekali dan berterimakasih dengan adanya bantuan air bersih dari teman-teman Teater Perisai dan KKN UIN Walisongo. “saya senang sekali mas, dua bula sumur kami kekeringan, itu membuat kami susah untuk mencuci pakaian, mandi dan mencuci barang-barang bekas masak. Ungkap bapak 3 anak itu
Pembagian Air Bersih tersebut sudah berjalan selama satu minggu. Ide pembagian Air bersih itu datang dari keprihatinan Mangsuri. Anggota DPRD Kelahiran Ngentaksari itu merasa perihatin terhadap wargamya yang mengalami kekeringan Air. “sebenarnya, pembagian air ini dari inisiatif Pak Mangsuri Mas. Beliau mengajak kami, Remaja Perisai untuk berbagi Air dan memperbolehkan kami untuk memakai Mobil dan Alat Tampung ini.” Tutur Toyib, Remaja Perisai saat di wawancari di lokasi
Lanjut Toyib, bahwa jasa Pak Mangsuri juga tidak hanya kali ini saja, tetapi saat pengecoran jalan ngentkasari. Mangsuri membantu warga dengan mobil dan alat penampung air dengan sukarela tanpa memungut biaya sepeserpun. “Pak Mangsuir baik sekali mas, tidak hanya membantu dengan mobil ini, bensin juga dari beliau” jelas Toyib Riang
Respond positif juga datang dari teman Koleganya Toyib di Remaja Perisai, Dwi. Dwi merasa sangat senang sekali bisa membantu warga yang sedang kesusahan Air. “pastinya sangat senang sekali Mas”. Tutur Dwi
Koordinator Desa Kesongo, KKN Reguler Ke-73 UIN Walisongo Semarang, Ahmad Abdul Chamid, Menanggapi Positif kegiatan bagi-bagi Air Bersih tersebut. Chamid sapaanya beremangat sekali untuk membantu warga yang kesusahan Air. “ saya sangat senang sekali dengan kegiatan bagi-bagi air bersih ini, bisa membantu warga” tutur Chamid.[:]