[:id]UIN Walisongo Online; Semarang- Program Studi PMI Fakdakom UIN Walisongo bersama LPTP Surakarta menyelenggarakan program benchmarking yang diikuti oleh 28 mahasiswa. Program ini dilaksanakan selama 5 hari mulai dari tanggal 3 hingga 7 Sepetember 2019 demi meningkatkan mutu lulusan Pengembangan Masyarakat Islam. Acara penglepasan dilakukan pada 3 September 2019 oleh Dekan Fakdakom UIN Walisongo, Dr. H. Ilyas Supena, M.Ag. dan dihadiri oleh para Wakil Dekan, Ketua dan Sekretaris Prodi PMI. Sedangkan penutupan dan penarikan dilaksanakan pada tanggal 7 September di LPTP Surakarta oleh Wakil Dekan II Fakdakom bersama Ketua dan Sekretaris Prodi PMI.
Dalam sambutannya, Dekan Fakdakom Dr. H. Ilyas Supena, M.Ag. mengharapkan mahasiswa mengikuti program bencmarking di LPTP ini secara serius untuk menilai dan memperbandingkan kompetensi yang dihasilkan di kampus dengan tolok ukur kompetensi di LPTP. Sementara itu, Wakil Dekan II, Dr. Safrodin, M.Ag., dalam sambutan penutupan, menegaskan pentingnya program ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan skill praktis mahasiswa PMI dalam bidang pengembangan masyarakat Islam. Karena, di era millinea ini dakwah Islam tidak lagi cukup hanya dilakukan dengan uslub-uslub dakwah yang konvensional, melainkan harus pula dilengkapi dengan uslub yang konkrit dan menyelesaikan masalah-masalah riil bagi masyarakat.
Selama 5 hari, para mahasiswa melakukan uji kompetensi dan profesi pengembangan masyarakat Islam di Lembaga Pengembangan Teknologi Pedesaan (LPTP) surakarta dalam empat hal, yakni kefasilitatoran, pemetaan, teknologi tepat guna, dan penyusunan hasil. Para mahasiswa yang mengikuti program benchmarking ini dinyatakan lulus dengan baik. Karena itu, Ketua Prodi PMI, Supritaningsi, M.Si. merasa gembira dengan prestasi yang diperoleh mahasiswa tersebut dan berharap prestasi tersebut bukan saja di atas kertas, tetapi benar-benar dapat terwujud pada diri mereka sebagai pengembang masyarakat profesional yang berbasiskan dakwah Islam.[:]