[:id]UIN Walisongo Online; Semarang- Dalam rangka penyelenggaraan acara seminar tahunan dalam Festival Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo Semarang mengadakan Seminar Nasional dengan tema “Filantropi Islam (Zakat Dan Wakaf) Menuju Sustainable Ekonomy Development di Era Revolusi industri 4.0”. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 25 September 2019 di Aula 2 Kampus 3 UIN Walisongo Semarang. Acara dibuka langsung oleh Rektor UIN Walisongo Semarang Prof. DR. H Imam Taufiq, M.Ag, dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa tantangan UIN Walisongo Semarang adalah bagaimana mendukung secara penuh untuk menjawab tantangan revolusi industri 4.0, maka langkah2 strategis yg harus diimplentasikan adalah mendukung dari sisi pengembangan SDM dan juga menyediakan infrastruktur yg memadai. Arah kedepan yg perlu dikembangkan berkaitan dengan pengembangan kampus hijau, terutama hal ini dalam rangka untuk mewujudkan sustainable development goals, dimana perguruan tinggi juga harus berperan ke arah sana.
Seminar Nasional dengan tema “Filantropi Islam (Zakat Dan Wakaf) Menuju Sustainable Ekonomy Development di Era Revolusi industri 4.0” berfokus pada pemberian materi mengenai pengelolaan zakat dan wakaf yang tepat di era revolusi industry 4.0 saat ini. Dengan keynote speech “Peran OJK dalam Pengembangan Bank Wakaf Mikro” oleh Aman Santosa Kepala OJK Regional 3 Jawa Tengah & DIY, kegiatan seminar dilaksanakan secara panel selama satu hari. Menghadirkan tiga narasumber yang relevan dan kompeten dalam bidang pengelolaan zakat dan wakaf tentu akan memberikan banyak ilmu baru bagi peserta seminar nasional. Ketiga Narasumber tersebut ialah Mohamad Noor Sahidi Johari (Pengurus Akademi Zakat PPZ-MAIWP Malaysia), DR. KH Ahmad Darodji, M.Si (Ketua Baznas jateng) dan Dr. Ahmad Furqon, Lc., M.A (Akademisi/Pakar Wakaf dan Zakat UIN Walisongo Semarang).
Dengan Pelaksanaan kegiatan seminar nasional ini diharapkan memberikan banyak dampak positif bagi seluruh peserta diantaranya: Memberikan pemahaman kepada civitas akademika dan para praktisi tentang berbagai masalah dan tantangan dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan melalui pilantropi islam zakat dan wakaf di era revolusi industri 4.0, Menggali berbagai pemikiran-pemikiran kontributif dan solutif untuk menjawab berbagai tantangan dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan melalui pilantropi islam zakat dan wakaf di era revolusi industri 4.0 hingga menghasikan berbagai riset-riset yang memuat isu-isu kekinian berkaitan dengan tema “Pilantropi Islam (Zakat dan Wakaf) Menuju Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan di Era Revolusi Industri 4.0”
Seminar Nasional ini merupakan bagian dari puncak rangkaian acara Festival Ekonomi Islam yang telah dimeriahkan oleh beberapa kegiatan yg meliputi olimpiade mahasiswa, Pendidikan Profesional Berkelanjutan (PPL) Akuntan dan call for paper. Dipenghujung acara seminar nasional diumumkan pemenang olimpiade dari kompetisi yang dilaksanakan tanggal 24 September 2019 di kampus 1 UIN Walisongo Semarang, diantaranya: Olimpiade Ekonomi Islam dengan juara 1 Universitas Gunadarma, Juara 2 Universitas Indonesia dan juara 3 UIN Walisongo Semarang. Olimpiade Akuntansi Syariah dengan juara 1 UIN Walisongo Semarang, juara 2 Universitas Muhammadiyah Semarang dan juara 3 IAIN Pekalongan serta Olimpiade Perbankan Syariah dengan juara 1 dari UNISNU Jepara, Juara 2 FORSHEI UIN Walisongo Semarang dan Juara 3 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Ditemui di lokasi yang berbeda Dr. Ratno Agriyanto, CA, CPA selaku ketua umum FEIS sangat mengapresiasi prestasi-prestasi yang diraih oleh peserta olimpiade. “Jadi kami harapkan dengan adanya mahasiswa yang berprestasi ini dapat menginspirasi mahasiswa Indonesia lain untuk bisa berkonstribusi dalam pengembangan ilmu dibidang ekonomi islam yang solutif untuk menjawab berbagai tantangan dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan khususnya melalui pilantropi islam zakat dan wakaf di era revolusi industri 4.0.[:]