[:id]UIN Walisongo Online; Semarang- Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Walisongo Semarang mengawali tradisi unik sebelum gelaran rapat dosen untuk persiapan kuliah semester Genap tahun 2019/2020.
Tradisi itu yaitu mengelar istighotsah mendoakan para leluhur. Kegiatan istighotsah digelar di aula FITK lantai 3 pada Selasa (28/1) kemarin.
Sebelum memulai perkuliahan semester genap ini, istighosah dilakukan dalam rangka mendoakan arwah para leluhur UIN Walisongo, khususnya FITK.
“Mudah – mudahan mereka yang mendahului kita diberikan khusnul khotimah,” ujar Dekan FITK Dr. Hj Lift Anis Ma’shumah, M.Ag.
Mengawali langkah akademik semester genap ini, UIN Walisongo mulai melangkah pada tahap kedua yaitu Konsolidasi Universitas Riset.
FITK, sebagai bagian dari UIN Walisongo mengemban tugas mengawal universitas riset tersebut sesuai dengan visi misi UIN walisongo.
Capaian tahap pertama yaitu lima prestasi sudah diraih pertama, akreditasi UIN sudah A, zero fraud terbaik, audit kinerja terbaik, rangking 1 zona integritas Kemenag, dan Sistem manajemen strategis rangking 4.
“Target FITK di tahun 2020 ada lima capaian, yaitu kelembagaan, SDM, mahasiswa, sarana prasarana, hasil monev akademik, point kinerja, program target,” tambahnya.
FITK memiliki 6 jurusan S1(sarjana) dan 2 jurusan S2 (Magister), yang 6 prodi sudah meraih akreditasi A, FITK masih punya PR 2 prodi yang masih B yaitu prodi PGMI dan PIAUD.
Setelah istighotsah dilanjut rapat dosen. Dalam forum itu juga digelar Sosialisasi SKPI bagi seluruh dosen FITK. Para dosen diberi strategi memferivikasi SKPI yang sudah diinput mahasiswa. (TIM HUMAS)[:]