[:id]Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo Semarang menyelenggarakan babak final Walisongo Science Competition (WSC) tahun 2020 yang digelar secara daring melalui zoom meeting (Sabtu,24/10). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada seluruh mahasiswa untuk dapat mengembangkan potensi diri sehingga nantinya mampu menjadi generasi yang dapat memberikan kontribusi untuk masyarakat luas dan negara kesatuan republik Indonesia.
Dr. Ismail, M.Ag., Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pandemi covid-19 ini bukan halangan untuk menyelenggarakan kompetisi antar mahasiswa, melainkan merupakan tantangan.
“Pandemi ini adalah suatu tantangan yang harus dicari solusinya agar kita dapat beradaptasi dan tetap produktif pada era new normal”, ujar Ismail.
“Oleh karena itu, WSC tahun ini mengusung tema Inovasi Riset Teknologi dan Pembelajaran Sains di Era New Normal untuk Indonesia Maju” tegasnya.
Kegiatan ini diikuti oleh para finalis tiga cabang lomba yaitu microteaching, Inovasi Teknologi dan Media Pembelajaran, serta Karya Tulis Ilmiah. Perjalanan para peserta untuk sampai ke babak final melewati seleksi administrasi dan seleksi finalis. Para peserta yang berasal dari perguruan tinggi di seluruh Indonesia mempertahankan karya nya dihadapan tim dewan juri professional di bidangnya untuk memperebutkan juara pada masing-masing cabang lomba.
“Persebaran peserta yang sampai pada babak final ini cukup merata, ada paling barat dari Palembang, dan paling timur dari Jayapura” Papar Elina Lestariyanti, selaku Ketua Panitia. WSC yang diselenggarakan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo ini merupakan ketiga kalinya dan merupakan pertama kali diselenggarakan secara daring.
Babak final WSC tahun 2020 ini diikuti oleh 6 finalis cabang lomba Inovasi Teknologi dan Media Pembelajaran, 10 finalis cabang lomba Microteaching dan 6 finalis cabang lomba Karya Tulis Ilmiah. Selanjutnya, pengumuman juara akan dilaksanakan pada acara Awarding tanggal 3 November 2020.[:]