[:id]UIN Walisongo Online, Semarang – Untuk mendukung penelitian dan publikasi ilmiah, puluhan dosen Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUHum) UIN Walisongo mengikuti Workshop Mendelay di Ruang Sidang FUHum, Kamis (11/5/2020).
Workshop dengan tema “Frekuensi Sitasi Dosen Melejit, UIN Walisongo Semarang Melejit” ini, dibuka langsung oleh Dekan FUHum, Dr. Hasyim Muhammad. Ia mengatakan publikasi ilmiah memegang peranan penting baik bagi dosen maupun perguruan tinggi. Untuk mengukur sejauhmana publikasi ilmiah itu dibaca atau digunakan oleh pihak lain adalah indeks sitasi.
“Karena itu, ketika seorang ilmuwan menulis suatu karya ilmiah dan dipublikasikan di jurnal-jurnal ilmiah, maka salah satu hal yang menentukan keberhasilan tulisannya adalah banyak atau tidaknya ilmuwan lain yang mengutip tulisannya tersebut,” terangnya ketika sambutan pembukaan acara.
Sementara Wadek I FUHum Dr. Sulaiman menjelaskan alasan kenapa memilih Mendelay.
“Pilihan terhadap Mendeley berdasarkan dua alasan utama. Pertama, mendeley desktop digunakan baik oleh jurnal ilmiah nasional maupun internasional. Alasan kedua, Mendeley adalah program komputer dan web yang dikembangkan Elsevier untuk mengelola dan berbagi makalah penelitian, mencari data penelitian, dan bekerja sama secara daring,” terangnya tertulis saat Tim Web FUHum menghubunginya via Whatshap.
Narasumber Helmy Suyanto dalam kegiaatan ini mengenalkan penggunaan sitasi mendeley dan mempraktikkan tahapan mendeley: pengenalan, install, penyiapan metadata (digital library), dan praktek mendeley pada artikel.
“Saya mentarget kegiatan ini dosen FUHum mahir menggunakan mendeley desktop dalam sitasi penelitian dan publikasi ilmiah,” ujar pria alumni SKM Amanat yang kini aktif di Relawan Jurnal Indonesia (RJI) tersebut. (Humas)[:]