[:id]
UIN Walisongo Online; Semarang – Jajaran pimpinan Fakultas Syariah (Fasya) IAIN Palangkaraya, Kalimantan Tengah bertamu ke Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Walisongo Semarang, Senin (25/11) pagi. Rombongan Fasya IAIN Palangkaraya dipimpin langsung oleh Dekan Fasya Dr. H. Abdul Helim, yang kemudian disambut dengan hangat oleh jajaran pimpinan FSH UIN Walisongo.
“Kami ingin belajar. UIN Walisongo kami anggap sebagai sebagai bapak, jadi kami ingin ‘berguru’ tentang ilmu falak, tentang kurikulum dan sebagainya,” ujar Dr Abdul Helim, dalam sambutannya.
Selain dekan, ikut serta dalam kunjungan ini antara lain Wakil Dekan I Surya Sukti, Wakil Dekan II Norwili, Wakil Dekan III A. Syaikhu, serta para kajur dan kepala bagian dan kepala sub bagian kampus setempat.
Dalam kesempatan ini, Kepala Jurusan Syariah Fasya IAIN Palangkaraya, Munib bertanya soal strategi mengembangkan kurikulum ilmu falak. Menurut dia, di kampusnya pada 2005, perkuliahan falak sempat terlaksana dengan kerjasama dengan Pengadilan Agama setempat.
Namun seiring perkembangan waktu, perkuliahan falak sudah tidak lagi diajarkan.
“Tahun 2020, kami ingin mengadakan pelatihan falakiah, dan semoga terlaksana. Kami ingin pemateri dari UIN walisongo. Ke depan, kami berharap bisa menjadi pemateri dan membimbing kami,” harap Munib.
“Soal dosen falak sudah kami usulkan sejak 2014, tapi sampai saat ini tidak pernah nyantol. Kami mohon saran dari bapak dekan,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dekan FSH Dr. H. M Arja Imroni, M.Ag menyampaikan bahwa kerisauan soal dosen falak bisa diantisipasi. FSH UIN Walisongo punya pengalaman tentang itu, termasuk banyaknya kajian ilmu falak yang dipelajari mulai dari S1 sampai S3.
“Soal dosen falak, kami ini gudangnya. Karena S1-S3 ada ilmu falak,” jawab Arja.
“Kalau bapak minta saran, kami nanti koordinasi dengan kajur S2 Ilmu Falak, misal dosen atau lulusan kami lalu mengajar dosen falak di tempat bapak, atau mengangkat dosen kontrak. Kami bisa ambilkan alumni sini, kami carikan alumni yang terbaik untuk mengajar di sana. Pengalaman kami dan beberapa perguruan tinggi seperti itu, berhasil dan berkembang baik,” tambahnya.
Wakil Dekan III Dr H Ahmad Izzudin menambahkan, pihak UIN Walisongo juga kapanpun siap memberikan pelatihan. Selain itu, antara Fasya IAIN Palangkaraya dan FSH UIN Walisongo telah menjalin kesepakatan (Mou).
“Soal kerjasama, mungkin bisa coba tukar antar mahasiswa. Mungkin mahasiswa bapak S2 dapat belajar S2 Ilmu Falak ke kami. Biasanya ada hasil yang bagus dari mereka yang dikirim ke kami. S2 kami juga sudah bagus,” paparnya. (*)[:]