[:id]
Semarang- UKM Wadas Fakultas Dakwah & Komunikasi UIN Walisongo Semarang gelar pementasan teater di 3 kota besar. Pagelaran yang diharapkan dapat menjadi tuntunan ini dipentaskan di yogyakarta, Semarang dan Tegal, pada pementasan di semarang teater yang disajikan berjudul “AKU” karya anak KSK Wadas M Khoirun Nadhif dan Syaikhu Luthfi. kegiatan ini berlangsung di Aula I Kampus I UIN Walisongo Semarang dan dihadiri ratusan mahasiswa pecinta teater. Kamis (26/4).
“Pada pementasan kali ini KSK Wadas mencoba mengingatkan tentang sebagian kecil permainan anak pada zaman dulu yang kini mulai hilang digerus perkembangan zaman serta pencarian jati diri kita sebagai anak bangsa.” Tutur mbak Nada lurah wadas saat di temui tim humas UIN Walisongo.
“AKU” adalah sebuah judul pagelaran teater yang pas untuk melihat fenomena kehidupan bermasyarakat saat ini, masyarakat cenderung individualis dan kepedulian terhadap sesama sudah mulai menurun. Penting saat ini untuk mengetahui siapa diri kita sebenarnya atas dasar itulah maka pagelaran teater dengan judul “AKU” diselenggarakan, harapannya bisa menjadi sebuah inspirasi untuk masyarakat zaman now. tegasnya
Jika dilihat sejarahnya Teater Wadas berdiri pada tahun 1979, yang didirikan oleh para aktivis mahasiswa Fakultas Dakwah yaitu Masrukhan Samsuri (Giok), M. Yassin, dan M. Nafis Junalia. Pada awalnya, berdirinya Teater Wadas ini berasal dari gagasan serta keinginan para aktivis tersebut untuk dapat menyalurkan bakat atau kemampuan mereka dalam bidang seni. Mereka mempunyai pemikiran bahwa di dalam berdakwah atau mengapresiasikan dakwah itu tidak hanya melalui media lisan tetapi dapat melalui berbagai macam media, salah satunya yaitu lewat media audio-visual dalam hal ini adalah media kesenian.
Agar gagasan dari pemikiran tersebut dapat terpenuhi, kemudian para aktivis tersebut mengajukan usulan kepada dekan fakultas dakwah untuk dapat mendirikan organisasi kesenian. Sehingga berdirilah sebuah organisasi yang bernama “Teater Wadas” yaitu” Wadah Mahasiswa Anak Semarang”. Seiring berjalannya waktu, kemudian pada tahun 1985 kepanjangan nama Teater Wadas yang awalnya “Wadah Mahasiswa Anak Semarang” dirubah menjadi “Wahana Aspirasi Dakwah dan Seni”,
Tujuan didirikannya teater Wadas adalah:
- Untuk mewadahi potensi-potensi para mahasiswa khususnya Fakultas Dakwah yang memiliki bakat atau kemampuan dalam bidang seni.
- Untuk mempererat tali persaudaraan, dan menjalin Ukhuwah Islamiyah.
- Untuk berdakwah lewat seni.
[:]