[:id]
UIN Walisongo Online; Semarang- Prodi Ilmu Seni dan Arsitektur Islam (ISAI) UIN Walisongo melakukan rangkaian kunjungan dan diskusi bersama Prodi Arsitektur Institut Teknologi Bandung (ITB) (5/12) dan Prodi Arsitektur Parahyangan Bandung (6/12) untuk kerjasama memperkuat keilmuan akademik dan kompetensi kearsitekturan. Menurut Kajur ISAI Dr. Zainul Adzfar, M.Ag. kegiatan tersebut penting karena Prodi ISAI memiliki distingsi arsitektur berbasis pada ilmu seni dan aktualisasi nilai Islam maka perlu belajar dan bekerjasama dengan saudara-saudara tuanya seperti prodi arsitektur di Unpar dan ITB yang merupakan prodi-prodi arsitektur terbaik di Indonesia bahkan di Asia.
Dalam sambutannya, Kaprodi Arsitektur ITB Aswin Indraprastha, PHD, menyambut baik kegiatan kunjungan dan diskusi tersebut sebagai ajang bertukar pikiran para pemangku prodi arsitektur Perguruan Tinggi. Menurutnya mahasiswa arsitektur tidah boleh hanya menguasai kecakapan teknis namun penting pula menguasai wawasan estetika dan kepekaan lingkungan. Oleh karenanya mahasiswa juga perlu dibekali pemahaman tentang teknologi dan seni secara seimbang. Dengan demikian alumni arsitektur Perguruan Tinggi bisa memberi manfaat seluas-luasnya bagi pembangunan kebudayaan bangsa negara melalui karya-karyanya.
Senada dengan Aswin Indraprasta, di tempat terpisah, Kaprodi Arsitektur Unpar Dr. Bachtiar Fauzy, MT.Ars. juga menggaris bawahi pentingnya kesadaran terhadap kebudayaan bagi mahasiswa arsitektur sehingga karya seorang arsitek bukanlah sekedar bangunan kosong tanpa makna namun sebagai karya arsitektur yang memenuhi fungsinya, berjiwa dan berkarakter.
Dalam kunjungan ke Unpar, rombongan Prodi ISAI UIN Walisongo yang terdiri dari Kaprodi Dr. Zainul Adzfar, M.Ag., Sekretaris Jurusan Abdullah Ibnu Thalhah, M.Pd., Muhamad Afiq, MT., Alifiano Rezka Adi, M.Sc. Shofyah Nurmasari, MT., berkesempatan menghadiri acara SAA Awards, sebuah ajang apresiasi karya arsitektur mahasiswa Universitas Parahiyangan dan menyaksikan pameran karya-karya arsitektur terbaik mereka.[:]