Jurnal Sosiologi Walisongo Menuju Jurnal Internasional Bereputasi

[:id] 

UiN Walisongo Online: Semarang – Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik UIN Walisongo menyelenggarakan Workshop Jurnal International Bereputasi. Acara yang dihelat di ruang A.2 Gedung FISIP menghadirkan nara sumber Noor Malihah, Ph.D, Asisten Direktur Pascasarjana IAIN Salatiga yang juga sekaligus sebagai editor Indonesian Journal of Islam & Muslim Societies (IJIMS), Selasa (8/9/2020).

Dekan FISIP UIN Walisongo, Dr. Hj. Misbah Zulfa Elizabeth, M.Hum menyampaikan bahwa Jurnal merupakan salah satu media transfer ilmu dan pengetahuan kepada khalayak publik sehingga proses review dan editing harus benar-benar dilakukan untuk menjaga mutu artikel. Jurnal yang baik tentunya harus terindeks pada lembaga yang memiliki reputasi yang diakui internasional seperti Scopus, Web of Science, Thomson Ruters dan lainnya.

“Untuk menuju kearah jurnal terindeks bereputasi tentunya perlu dilakukan berbagai upaya dalam peningkatan perbaikan kualitas jurnal. Dibutuhkan konsistensi, komitmen serta kekompakkan tim editor,” tutur alumnus S3 Antropologi UGM ini.

Misbah juga mendorong Jurnal Sosiologi Walisongo yang sudah terakreditasi SINTA 2 segera menyiapkan langkah-langkah untuk bisa terindeks scopus.
“Memang tidak mudah tetapi kita harus punya target dan menyusun milestone agar Jurnal Sosiologi Walisongo bisa terindeks scopus pada tahun 2021,” pungkasnya.

Noor Malihah, Ph.D dalam paparannya menyampaikan kiat-kiat sukses menuju jurnal terindeks scopus. Alumni Universitas Lacester, UK ini mencotohkan bagaimana membangun jurnal IJIMS dari Nol sehingga menjadi Jurnal bereputasi dengan terindeks scopus Q1 pada tahun 2017.

Di Indonesia tidak banyak jurnal yang berhasil tembus scopus apalagi masuk dalam kategori Q1. Beberapa parameter yang harus dipatuhi di dalam parameter scopus antara lain journal policy, content, journal standing, publishing regularity dan online availability.

“Semua persyaratan dan kelengkapan harus dipatuhi karena begitu ketatnya penilaian jurnal agar bisa terindeks scopus. Tak kalah penting, semangat serta kerja keras semua tim editor dan tim IT harus terus dijaga,” tegasnya.

Kegiatan workshop ini dihadiri Tim Jurnal Sosiologi Walisongo dan Jurnal Politik Walisongo serta perwakilan Jurnal Psikohumaniora dan Al Ahkam.[:]

Leave a Reply