[:id]UIN Walisongo Online, Semarang – Jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo Semarang mengadakan Benchmarking competency (BM) secara daring bekerjasama dengan Dewan Pengurus Pusat Perkumpulan Ahli Bimbingan dan Konseling Islam (DPP PABKI).
Kegiatan yang digelar 3 hari, mulai dari hari senin 19 Oktober 2020 sampai dengan Rabu 21 Oktober 2020 ini diikuti kurang lebih 148 mahasiswa. diawal pembukaannya, Dr. Aep Kusnawan selaku Ketua Presidium DPP PABKI menyampaikan apresiasi pelaksanaan BM yang diinisiasi oleh jurusan BPI FDK UIN Walisongo. Kegiatan ini ditegaskan beliau dapat dijadikan model yang bisa dikembangkan oleh jurusan BPI-BKI seluruh Indonesia.
Sementara itu, Dr. H. Ilayas Supena, M. Ag Dekan Fakultas Dakwah UIN Walisongo sebelum membuka secara resmi menyampaikan dukungan yang penuh dalam pelaksanaan BM dalam memperkuat kompetensi mahasiswa BPI saat lulus nanti. BM yang merupakan ciri khas dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo Semarang, ditegaskan pula sebagai pengejawantahan Unity of Sciences (UoS) karena bukan hanya memperkaya teori dan praktik dalam ilmu dakwah bidang BPI, tetapi ilmu social kegamaan lainnya yang menjadi bidang garapan jurusan ini.
Desain Benchmarking secara online kali ini bertujuan membekali kompetensi mahasiswa sebagai calon konselor social keagamaan. Materi yang akan diberikan antara lain Ranah Garapan dan Tehnik Pemetaan Masalah dalam Konseling Sosial Keagamaan (Sugandi Miharja, S. Ag., M. Pd., Ph. D- UIN Bandung); Teknik Analisa Masalah Sosial Keagamaan dan Solusinya dengan Layanan BK Religius,( Dr. H. Aep Kusnawan, S. Ag., M. Ag – UIN Bandung); Bimbingan dan Konseling Pranikah-Perkawinan & Keluarga(M. Thohir, M. Pd. I- UIN Sunan Ampel Surabaya);Bimbingan dan Konseling Anak dan Remaja(Said Hasan Basri, S. Psi., M. Si- UIN Sunan KAlijaga Yogyakarta); Bimbingan dan Konseling Islam Bagi Pasien(Dr. Agus Santoso, S. Ag., M. Pd –UIN UIN Sunan Ampel Surabaya ); dan Teknik Tindak Lanjut Pasca Layanan Bimbingan Konseling Sosial Keagamaan(Dr. Nur Azizah-IAIN Purwokerto).[:]