[:id]
UIN Walisongo Online, Semarang – Mahasiswa UIN Walisongo yang sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Inisiatif Terprogram (MIT) di Kelurahan Pedurungan Lor meadakan penyuluhan dan pelatihan pengolahan limbah plastik.
Kegiatan itu diikuti perwakilan ibu-ibu dari Pembina Kesejahteraan Keluarga
(PKK) RW 7 dan berlangsung di balai RW 7 Kelurahan Pedurungan Lor, Rabu (12/02/2020) kemarin.
Lianah, selaku narasumber memberi materi sekaligus mengajak peserta untuk membuat bunga yang berasal dari limbah plastik. Ia juga sangat menekankan untuk lebih peduli terhadap limbah khususnya plastik.
“Bukan berapa harganya, tapi bentuk kepedulian terhadap plastik yang merajalela,” jelasnya.
Dosen Fakultas Sains dan Ilmu Teknologi (Saintek) UIN Walisongo tersebut mengatakan kalau hasil kerajinan dari limbah plastik sangat memiliki nilai jual. 1 tangkai bunga dari plastik bisa dijual dengan harga Rp 15.000 dan belum ada yang menjual di toko.
“Itu bisa dijadikan peluang usaha, dan bisa dibilang kalau sampah saya beri judul membawa berkah,” tambahnya.
Ketua Tim Penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kelurahan Pedurungan Lor, Asfiyatun Paryana menyambut positif dengan adanya acara penyuluhan dan pelatihan pengolahan dari limbah plastik.
“Hal tersebut juga mendukung kebijakan Pemkot Semarang untuk mengurangi limbah plastik,” jelasnya.
Terlebih lagi, Asfiyatun berharap pelatihan tersebut dapat membantu perekonomian warga khususnya di RW 7 yang mempunyai program untuk mengentaskan lansia yang selama ini dananya berasal dari bank sampah. (Afridatun Najah/Tim Humas)
[:]