LPPM UIN Walisongo gelar Workshop KKN Mandiri Inisiatif Terprogram bagi Dosen Pembimbing Lapangan

[:id]UIN Walisongo Online; Semarang- Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UIN Walisongo Semarang, selenggarakan Workshop bagi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN Mandiri Inisiatif Terprogram Tahun 2020. Senin (13/01)

Kegiatan yang berlangsung di Ruang Promosi Doktor Pascasarjana Kampus 1 UIN Walisongo ini dibuka langsung oleh Ketua LPPM UIN Walisongo Semarang, Dr. Akhmad Arif Junaidi, M.Ag.

Pada sambutannya Dr. Akhmad Arif Junaidi menekankan pentingnya para DPL mendorong para mahasiswa KKN untuk aktif bermasyarakat dalam melakasanakan tugasnya, termasuk dalam hal ini untuk memepalajari kondisi lingkungan dan tradisi masyarakat setempat agar proses KKN dapat berjalan dengan efektif

“Kita tentu harus mendorong mahasiswa kita untuk dekat dengan masyarakat setempat, untuk itu memahami kondisi dan tradisi masyarakat adalah hal yang perlu untuk kita dorong Bersama” Ujar Ketua LPPM

Dr. Akhamd Arif Junaidi juga menghimbau kepada para DPL untuk terus aktif berkomunikasi dengan para mahasiswa agar kondisi di masing-masing lokasi KKN dapat terpantau dengan baik.

Pada workshop ini, dijelaskan pula Sistem KKN yang berjalan di UIN Walisongo Semarang. Adalah Dr. H. Ahmad Tajudin yang menyampaikan materi tersebut, Menurutnya proses bimbingan dan motivasi kepada para mahasiswa KKN menjadi poin penting dalam system KKN di UIN Walisongo Semarang.

“Bimbingan dan Motivasi Bapak dan Ibu Dosen Pembimbing Lapangan kepada para mahasiswa, penting untuk dijaga dengan baik agar kualitas pelaksanaan KKN ini dapat terjaga dengan maksimal” Ungkap BP KKN LPPM UIN Walisongo Semarang ini.

Sementara itu, Workshop kali ini juga menghadirkan Kepala Pusat Pelayanan Kuliah Kerja Nyata (P2KKN) LPPM Universitas Diponegoro, Fahmi Arifan, S.T, M.Eng. Menjadi pembicara sesi ke tiga, Dosen pada Sekolah Vokasi UNDIP ini memaparkan topik mengenai peran DPL dan Strategi Perguruan tinggi dalam mensukseskan program KKN.

Fahmi Arifan menyinggung mengenai Tren terkini pada penyelenggaraan program KKN Nasional, yang saat ini juga dikembangkan di UNDIP.

“KKN berbasis output dan Hilirisasi program-program KKN adalah dua hal yang saat ini sedang dikembangkan di UNDIP” Ungkapnya

Lebih lanjut Dosen kelahiran Pemalang ini mengurai mengenai potensi dampak luaran program KKN. Menurutnya program KKN dapat sejalan dengan pengabdian masyarakat dan penelitian para Dosen. Hal tersebut dapat saling berkorelasi satu sama lain ungkapnya.

“Program KKN jangan hanya dilihat sekedar program oleh para Mahasiswa saja, Dosen pembimbing lapangan harus memanfaatkan program ini dengan baik untuk keperluan pengembangan PKM dan Penelitian berbasis masyarakat ” Tambahnya

Sesi ke dua workshop terkait materi evaluasi pelaksanaan bimbingan KKN, disampaikan oleh Mahmudi, M.Ag

Dalam materinya, Sekretaris SPI ini menyampaikan bahwa secara umum, proses perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi KKN MIT oleh LPPM berjalan dengan baik.

“Kedepan kinerja baik ini dapat terus dikembangkan, salah satunya adalah keterlibatan aktif DPL dalam penyusunan proposal dan seminar proposal seusai ketetapan diterimanya proposal KKN” ujarnya

Para Dosen Pembimbing lapangan yang hadir dalam workshop ini akan terjun mendampingi para mahasiswa KKN di berbagai daerah, termasuk di Pulau Karimunjawa dan Nusa Tenggara Barat.

(Humas)[:]

Leave a Reply