[:id]UIN Walisongo Online; Semarang- Sampah menjadi salah satu sumber masalah utama di era modern ini. Oleh karena itu, penanggulan yang berupa pencegahan dan pendaur-ulangan sampah perlu disosialisasikan sedari dini. Bahkan studi penelitian menyatakan bahwa timbulan sampah di Indonesia berkisar antara 2-3 liter/orang/hari dengan densitas 200-300 kg/m3 dan komposisi sampah organik 70-80%. Menghadapi realita ini, mahasiswa KKN Posko 44 mengadakan Penyuluhan Penanganan Sampah kepada ibu-ibu PKK yang notabene merupakan ibu rumah tangga.
Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan, menurut kesimpulan beberapa penelitian mengatakan bahwa produksi sampah terbesar adalah dari sampah rumah tangga dan pasar. Sebab selain sebagai ibu rumah tangga, ibu-ibu PKK di Sumowono merupakan pedagang di pasar. Sehingga kesadaran akan kian menumpuknya sampah perhari perlu disosialisasikan sesegera mungkin.
Adapun pemateri dalam penyuluhan penangan sampah ini adalah mahasiswa KKN sendiri, yang berjumlah tiga orang. Mereka adalah Syarifatul Husna (FSH) yang menyampaikan materi tentang pengertian sampah, penyebab dan seluk-beluknya, kemudian Ujang Azwar (FITK) yang menyampaikan macam-macam dan pembagian sampah, dan Roisatul Ulyanisa’ (FUHUM) yang menyampaikan penanganan sampah dengan cara 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle). Reduce adalah upaya mengurangi timbulan sampah; Reuse upaya memanfaatkan kembali bahan atau barang, agar tidak menjadi sampah; dan Recycle adalah menggunakan kembali bahan setelah melalui proses pengolahan.
Penyuluhan ini dilaksanakan pada saat perkumpulan PKK sehingga KKN tidak perlu mengeluarkan banyak tenaga untuk mencari massa dan tidak perlu menyebarkan undangan.[:]