[:id]
Imam Nahrawi selaku Menteri Pemuda & Olah Raga berikan orasi ilmiah dalam acara Dies Natalis UIN Walisongo ke-48, Auditorium II, Kampus 3, UIN Walisongo Semarang, Jumat (6/4). Di depan tamu undangan dan mahasiswa UIN Walisongo, Menpora mengucapkan selamat kepada seluruh keluarga besar UIN Walisongo semarang atas Dies Natalis UIN Walisongo ke-48.
Sebelumnya Rektor UIN walisongo Prof Muhibbin dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja keras seluruh panitia sehingga kegiatan Dies Natalis ke-48 UIN walisongo ini bisa terselenggara dengan baik dan lancar, dan terimakasih atas kehadiran tamu undangan yang ikut serta mensukseskan acara ini.
Selanjutnya prof muhibbin menyampaikan laporan rektor tahun 2017, dalam laporannya beliau menyampaikan bahwa UIN Walisongo Semakin bergerak maju untuk menghadapi berbagai tantangan yang akan muncul ditahun-tahun mendatang, tentunya perlu persiapan-persiapan, baik dari segi System maupun SDM-nya.
“ Dalam Dies Natalis ke 48 ini menjadi momentum bersama bahwa UIN Walisongo semakin membubuhkan niatnya untuk menjadi Universitas Islam tebaik di seluruh Indonesia, hal demikian sudah didorong dengan adanya bukti, banyak mahasiswa UIN Walisongo yang merebut gelar-gelar bergengsi tingkat Nasional maupun regional” tegas muhibbin
Menpora menyampaikan bahwa, ke depan Indonesia akan menjadi negara yang luar biasa, sebab mendapatkan anugerah dari Tuhan YME berupa bonus demografi. Surplus Usia produktif yang kita miliki ini, tidak dimiliki negara lain.
“Menurut data BPS tahun 2016 kurang lebih 62 juta jiwa. Ini bukan jumlah yang sedikit, usia 16 sampai 30 tahun dan itu menjadi tanggung jawab Kemenpora. Ini kalau dikaitkan dengan bonus demografi akan menjadi angka yang produktif bagi kita,” ujarnya.
Menpora melanjutkan tidak ada bangsa-bangsa di kawasan ini yang punya kekuatan anak muda yang berusia produktif. Bahkan sebagai negara akan mengalami usia diatas produktif, tapi Indonesia tahun 2030 akan memasuki bonus demografi. “Berarti tanggung jawab kita adalah menyiapkan mereka untuk menjadi pemimpin disegala sektor. Tantangan kita sekarang narkoba. Narkoba hari ini sudah masuk kekehidupan kita, bahkan tidak hanya di kampus tidak ada di masyarakat di keluarga pun sudah menjadi ancaman nyata depan kita,” jelasnya.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo, Kepolisian dan Kejaksaan Agung yang telah menyepakati bahwa pengedar narkoba wajib dihukum mati. Karena ini akan menjadi efek jera bagi pengedar narkoba.
Ancaman selanjutnya adalah porno aksi. Apalagi sekarang handphone ada di tangan anak-anak kita. Kalau kita tidak kontrol maka mereka akan bebas mencari konten porno- porno dengan demikian setidaknya mereka akan menjadi bagian dari pengedaran porno aksi,” tutupnya.
Turut mendampingi dalam acara ini Rektor UIN Walisongo Prof Dr Muhibbin MAg, Plt Gubernur Jateng Heru Sudjatmoko, Deputi Pemberdayaan Pemuda Faisal Abdullah, Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Asrorun Niam Sholeh, Staf Khusus Kepemudaan Zainul Munasichin
[:]