[:id]
UIN Walisongo Online; Semarang– Menwa Batalion 906 Sapu Jagat Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo dan Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) harus mampu menjadi garda terdepan untuk mewaspadai virus radikalisme di kalangan mahasiswa.
Hal ini disampaikan Wakil Rektor III Dr Achmad Arief Budiman MAg saat serah terima jabatan (Sertijab) Menwa di Auditorium I kampus I, Jl Walisongo nomor 3-5 Semarang, Selasa (15/1/).
Arief menjelaskan, bahaya radikalisme harus dicegah sebelum masuk di kalangan mahasiswa UIN Walisongo.
“Sebabnya kampus kita adalah kampus humanis dan moderasi,” jelasnya.
Kegiatan Sertijab ini dihadiri oleh perwakilan TNI dan Polri serta para Menwa dari Universitas lain di Jawa Tengah, serta para seluruh pengurus menwa batalion 906 sapu jagat UIN Walisongo Semarang.
Secara khusus, alumnus program doktoral UIN Walisongo ini menambahkan, kegaitan sertijab pimpinan Menwa adalah ajang keberlanjutan kepengurusan. Proses regenerasi ini, tambahnya, harus disertai dengan peningkatan dalam prestasi yang diraih ke depannya.
“Kalau pengurus tahun lalu, Menwa peroleh 4 piala dari semua ajang, maka tahun ini perolehan piala diusahakan bisa lebih banyak dari tahun lalu” pinta Arief.
Menwa sendiri adalah salah satu UKM yang dinilai punya dedikasi tinggi, memiliki performa cukup baik, berprestasi, solid serta bertanggung jawab.
“Saya sampaikan terimakasih atas semua sumbangsih dan dedikasi pengurus menwa demisioner dan selamat kepada pengurus baru menwa batalion 906 sapu jagat UIN Walisongo Semarang periode 2019-2020. Pimpinan akan mengafirmasi segala bentuk prestasi UKM dan meningkatkan pendanaan” pungkasnya. (TIM HUMAS)
[:]