[:id]
UIN Walisongo Online; Semarang – Rombongan Mufti dari Negeri Perak Malaysia lakukan kunjungan akademik terkait Pembelajaran Ilmu Falak ke UIN Walisongo Semarang, Senin (19/08) di gedung Promosi Doktor. Rombongan Mufti ini diterima oleh Rektor UIN Walisongo, Prof. Imam Taufiq, Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum serta Ketua Prodi S2 Ilmu Falak.
Dalam kunjungan ini, Para Mufti mendapatkan materi terkait Pembelajaran Ilmu Falak di Indonesia yang disampaikan oleh Dr. H. Ahmad Izzuddin, M.Ag. dan materi tentang Pengenalan Istiwa’aini sebagai salah satu instrumen sederhana dalam pengukuran arah kiblat oleh Drs. KH. Slamet Hambali, M.S.I. Selain materi tersebut, rombongan kunjungan juga disuguhi oleh simulasi alat-alat Falak yang dimiliki oleh UIN Walisongo serta beberapa alat falak sederhana hasil karya mahasiswa S2 Ilmu Falak.
Dalam sambutannya, Rektor UIN Walisongo Prof Dr H Imam Taufiq menjelaskan bahwa ilmu falak merupakan salah satu ciri khas UIN Walisongo Semarang.
“Salah satu kekhasan Walisongo, adalah ilmu falak. Saat ini kita telah melakukan berbagai seminar, pelatihan terkait ilmu falak. Tahun depan kami sudah memiliki planetarium, yang berfungsi sebagai laboratorium yang mengkombinasikan antara ilmu modern dan ilmu falak.” Jelas Imam Taufiq.
Sementara itu sebagai perwakilan dari Mufti Perak Malaysia, Tuan Haji Zamri bin Hasyim menyatakan bahwa kunjungannya kali ini bertujuan untuk memperkukuh mata rantai, khususnya dalam ilmu Falak.
“Tujuan dari kunjungan kami adalah yang pertama untuk bersama-sama berkongsi dalam pembelajaran falak, kedua mengenalkan tokoh-tokoh falak, ketiga sebagai wadah pertukaran ilmu dan keempat untuk meningkatkan kerjasama antar dua negara,” terang Zamri.
Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan ketua Prodi S2 Ilmu Falak yang beberapa kali menyampaikan materi tentang Perkembangan Ilmu Falak Indonesia di Malaysia. Para Mufti Malaysia merasa tertarik dengan perkembangan kajian Ilmu falak di Indonesia sehingga memutuskan untuk melakukan kunjungan ke UIN Walisongo Semarang sebagai pusat kajian Ilmu falak di Indonesia.
Adapun rombongan Mufti Negeri Perak terdiri dari 22 orang yang terdiri dari Tim Mufti Perak, Ahli Falak Perak, Pegawai Falak Selangor, Pegawai Falak Sabah, Pegawai Falak Trengganu, Mufti Sarawak, serta Ketua Falak Pinang.
[:]