Orang Beragama Wajib Toleransi Untuk Menuju Indonesia Damai

[:id]

Suasana Festival of Diversity di auditorium II kampus 3

UIN Walisongo Online; Semarang- UIN Walisongo Semarang, bekerjasama dengan INDIKA Foundation, UNDP dan BNPT menyelenggarakan kegiatan “Festival of Diversity” yang dilaksanakan di Auditorium 2 Kampus 3 UIN Walisongo Semarang, Kamis (17/10).

Prof Imam Taufiq saat berikan sambutan dihadapan ratusan peserta Festival of Diversity

Dalam sambutannya Rektor UIN Walisongo, Prof. Imam Taufiq mengajak para peserta kegiatan untuk menjadi pelopor kedamaian dalam keberagaman,
“Agama menjadi perekat kehidupan bangsa dan Pancasila menjadi titik temu dari keberagaman tersebut. Oleh karnanya para pahlawan kita menyusun pancasila ditengah-tengah keberagaman di indonesia itu dalam rangka mempersatukan perbedaan.
Contohlah metode dakwah para Walisongo yang melakukan dakwah di Indonesia dengan damai tanpa ada pihak-pihak yang tersakiti” Terangnya

Lebih lanjut beliau menyampaikan “Agama potensial membawa konflik bagi keluarga yang fanatik extrim. Oleh karna itu simfoni toleransi merupakan sebuah keniscayaan” terangnya

“Agama seperti alat-alat musik, jika tidak dimainkan dengan not dan nada yang tepat maka akan kacau dan susah diterima, jika dimainkan dengan benar maka akan membuat nyaman dan damai orang yang mendengarkan, maka dari itu masyarakat indonesia bisa damai dan rukun hanya dapat terjadi jika saling toleransi” tegasnya

Segmentasi kegiatan ini adalah para pelajar dan pemuda yang memiliki jiwa yang masih labil, dimana mereka juga aktif di media sosial, Rektor UIN Walisongo berpesan agar bijak dalam bersosial media “Jangan mudah mengupdate status yang dapat mengganggu ketentraman orang lain”.

Kegiatan yang dimotori oleh UKM Musik UIN Walisongo ini terbagi dalam berbagai macam jenis acara, yaitu Talkshow Budaya, Talkshow Dialog Lintas Iman, Talkshow Berfikir Kritis, Lomba Band Pelajar dan ditutup dengan Konser Indonesia Melantunkan Cinta.[:]

Leave a Reply