[:id]
SEMARANG- Universitas Islam Negeri Walisongo, sebagai Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), memiliki komitmen untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Salah satu aplikasi pengabdian kepada masyarakat termanifestasikan dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata (KKN). KKN diharapkan dapat menjadi motor penggerak bagi masyarakat dalam peningkatan kesejahteraan lahiriyah dan bathiniyah. Sehingga manfaat program KKN dapat dirasakan oleh masyarakat secara penuh, pada tahun ini UIN Walisongo membuat program KKN MMK yaitu Kuliah Kerja Nyata Mandiri Misi Khusus dengan mengirim 18 mahasiswa untuk pengabdian di Lombok Utara sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan UIN Walisongo dalam tanggap terhadap bencana.
Pada hari ini Prof Dr H Muhibbin MAg Rektor UIN Walisongo semarang di dampingi Dr H Musahadi MAg Wakil Rektor 1, Dr H Awaluddin Pimay Lc Dekan FDK, Dr H Sholehan MAg Ketua LP2M dan tim LP2M serta FDK lepas 18 Mahasiswa FDK Program KKN Mandiri Misi Khusus ke Lombok Utara.
Program KKN Mandiri Misi Khusus ini sebagai wujud pengabdian Sosial UIN Walisongo terhadap korban bencana gempa di lombok.
” saya berharap kepada 18 Mahasiswa FDK yang ikut program KKN Mandiri Misi Khusus ini supaya mengabdikan dirinya kepada saudara kita yang terkena bencana gempa di lombok dengan ikhlas dan saya berpesan jaga nama baik universitas, pengabdian saudara sangat diperlukan dalam rangka mewujudkan pengabdian sosial UIN Walisongo kepada masyarakat ” ungkap Prof Muhibbin.
Kegiatan pelepasan program KKN Mandiri Misi Khusus ini berlangsung di Ruang Rapat Rektor gedung Rektorat lantai II Kampus I UIN Walisongo Semarang, Senin (27/8).
[:]