[:id]
UIN Walisongo Online; Semarang- Keterbatasan fisik dan mental memang menjadi halangan seseorang untuk mengikuti ujian masuk Universitas, penyandang disabilitas tetap mempunyai hak yang sama untuk ikut ujian masuk di sebuah universitas yang dikehendaki.
UIN Walisongo Semarang hari ini mengadakan Ujian Jalur Mandiri (UJM), UJM ini merupakan salah satu jalur tes masuk di UIN Walisongo Semarang yang sudah ditentukan.
Lokasi pelaksanaan UJM UIN Walisongo Semarang bertempat di kampus 1, 2 dan 3 dengan jumlah peserta Tes UJM 3.382 orang diantara pesertanya adalah penyandang disabilitas.
Keseriusan UIN Walisongo Semarang untuk menerima calon mahasiswa penyandang disabilitas dibuktikan dengan pendampingan ekstra dan pemberian space lokasi ujian yang nyaman kepada penyandang disabilitas tersebut.
Rektor Baru UIN Walisongo Semarang Prof Dr H Imam Taufiq MAg lakukan monitoring dan menyaksikan peserta disabilitas tunanetra mengerjakan soal ujian dibantu salah satu panitia UJM.
” Penyandang disabilitas harus diberikan hak yang sama untuk bisa ikut ujian masuk di sebuah universitas, UIN Walisongo Semarang membuka kesempatan yang seluas-luasnya bagi penyandang disabilitas untuk bisa kuliah dan bergabung bersama kami di UIN Walisongo Semarang” terangnya
” kami melakukan pendampingan ekstra kepada penyandang disabilitas tersebut supaya bisa mengikuti kegiatan Ujian Jalur Mandiri ini dengan nyaman ” tandasnya
Peningkatan pelayanan salah satu yang diutamakan di UIN Walisongo Semarang.
” UIN Walisongo Semarang adalah salah satu Universitas terkemuka di Jawa Tengah apalagi kita sudah terakreditasi A, hal ini menjadikan kami harus bergerak cepat dan komitmen terhadap pelayanan kepada masyarakat yang ingin bergabung dengan kami, apalagi tahun ini UIN Walisongo Semarang bangun 8 gedung baru, ini bukti konkrit kita untuk terus tingkatkan pelayanan kampus” pungkasnya[:]
Assallamuallikum wr wb mohon saya di bantu karena Distabilitas punya lulusan S1 IPA