[:id]
UIN Walisongo menyelenggarakan Seminar dan Workshop Internasional tentang Sustainable Development atau Pembangunan Berkelanjutan pada hari Senin, (26/3). Acara ini merupakan bagian dar program PIU ISDB dan diselenggarakan di Ruang Sidang Lantai 3 Gedung Rektorat UIN Walisongo Semarang. Hadir sebagai pembicara Tunggal dalam acara ini Prof. Shadan Kumar Ghosh dari Universitas Jadavpur, Kalkota, India. Acara ini juga dihadiri Rektor UIN Walisongo, Prof. Dr. H. Muhibbin M.Ag. dan Dra. Hj. Ayu Entys S. M.M. mewakili Walikota Semarang.
Dalam sambutannya Rektor UIN Walisongo menyampaikan bahwa seminar dan workshop ini sangat penting karena mendiskukan isu yang menjadi perhatian dunia saat ini. Pembangunan Berkelanjutan merupakan respon atas situasi dunia saat ini yang menghadapi tantangan seperti kelaparan, kemiskinan, berbagai bencana Alam. Selain itu, pembangunan ekonomi dan teknologi juga telah melahirkan kesenjangan yang luar biasa akan kesejahteraan, kesempatan dan standar hidup antara meraka yang tinggal di belahan Utara dan Belahan Selatan. Seminar ini juga penting bagi UIN Walisongo senagai Universitas Islam untuk mengeksplorasi pandangan Islam tentang pembangunan berkelanjutan.
Sementara itu Walikota Semarang dalam sambutannya yang dibacakan oleh Dra. Ayu Entys S., MM. Menyampaikan bahwa seminar ini sangat relevan dengan kota semarang yang memiliki semboyan Smart and Sustainable City. Lebih-lebih Semarang masih menghadapi tantangan di antaranya banjir yang disebabkan oleh naiknya permukaan air laut atau rob.
Seminar ini terbagi dalam tiga sessi yakni presentasi tentang kerangka konseptual tentang pembangunan berkelanjutan, Workshop membuat proyek kecil yang mendukung pembangunan berkelanjutan dan pengelolaan sampah. Pada bagian pertama, Prof. Shadan Kumar Ghosh memberikan paparan terkait dengan konsep-konsep pembangunan berkelanjutan, mulai dari pengertian, prinsip-prinsip dan desain dari pembangunan berkelanjutan. Pada sesi ini Prof. Shadan juga memaparkan beberapa agenda pembangunan global mulai dari mienium development goals sampai sustainable development goals.
Pada sesi latihan, setiap peserta diminta untuk memikirkan lima hal yang akan dilakukan untuk mendukung pencapaian 17 tujuan dari sustainable development goals. Lalu setiap peserta berbagi dengan peserta lainnya terkait dengan lima hal yang telah mereka tulis. Pada sesi ini peserta didorong untuk tidak berhenti memiliki pengetahuan akan pentingnya pembangunan berkelanjutan akan tetapi harus melakukan aksi nyata untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
Sesi terakhir dari seminar dan workshop ini adalah berbagi pengalaman tentang waste management atau pengelolaan sampah. Pada sesi ini Prof. Shadan mengingatkan pentingnya daur ulang dan mengurangi praktik mengubur sampah dalam tanah. Pada sesi ini juga dibahas nilai ekonomi sampah serta dorongan untuk bergeser dari sistem linear yang berujung pada produksi sampah kepada circle ekonomi yang menekankan akan pentingnya daur ulang.
[:]