[:id]
Semarang- hari ini Senin (19/3) IsDB UIN Walisongo terima kunjungan 6 (enam) Perguruan tinggi yang tergabung dalam projek PMU six in one, perguruan tinggi tersebut adalah perwakilan PIU dari uin Surabaya, uin banjarmasin, uin banten, uin lampung, uin padang dan uin jambi selain itu turut hadir juga PMU Jakarta, kegiatan yang berlangsung di ruang sidang Biro kampus I UIN Walisongo ini berjalan dengan baik dan sukses.
Kegiatan ini disambut secara langsung oleh rektor UIN Walisongo Prof. Dr. H. Muhibbin, M.Ag dan didampingi ketua IsDB yang kebetulan wakil Rektor I Dr. H. Musahadi, M.Ag.
Ibu Rini Perwakilan PMU Jakarta menyampaikan Terimakasih atas penerimaan yang sangat baik ini, saya mengira hanya akan disambut oleh tim PIU walisongo saja, ternyata Bapak Rektor turut hadir, ini suatu penghormatan yang sangat baik bagi kami.
Dari semua perguruan tinggi yang tergabung dalam projek PMU six ini one telah hadir dan mengikuti pembuakaan kegiatan dengan baik dan hidmat.
“Kami memiliki beberapa program soft komponent, ada beasiswa dikti. Saya pernah bercerita dengan ketua PIU walisongo tentang beasiswa, tetapi tentang non degree saya masih meraba-raba. Dari PMU 4 in 1 memberikan saran untuk kunjungan ke uin walisongo dari 4 uin lainnya. Jadi kami ingin belajar kepada yang sudah senior dari kami. Mudah-mudahan bermanfaat bagi kami dan ada hal positif untuk silaturahim ke depannya.” Ungkap ibu Rini dalam sambutannya.
Kesempatan ini Rektor UIN Walisongo Prof. Dr. H. Muhibbin, M.Ag menyampaikan selamat datang di semarang untuk seluruh tim PMU Six in One semoga pertemuan kali ini penuh dengan keberkahan.
Program bantuan IsDB ini sangat membantu baik dalam bidang Sarana prasarana maupun beasiswa pendidikan S1, S2 & S3.
“Terkait dengan program 4 in 1 ini tinggal menunggu nol dr isdb untuk memulai program pembangunan, katanya ada pembatalan, tetapi untungnya sudah nyambung lagi. Dulu pernah ada pengancaman untuk diberhentikan project ini ternyata tidak jadi, alhamdulillah. Sama dengan Six in one sedikit ada persoalan pembatalan tapi untungnya lancar. semoga ini bisa berlanjut sampai akhir. Smoga ini tidak mempengaruhi dipa kemenag.” Imbuh Prof Muhibbin
Ketua PIU IsDB UIN Walisongo Dr. H. Musahadi, M.Ag menyampaikan dalam presentasinya “Saya ucapkan selamat pada piu 6in1 karena luar biasa perjuangannya, jika sudah msuk dalam project ini itu harus bersyukur. Jambi itu berjuangnya sama seperti kami. Tetapi yang masuk dan gabung dengan kita malah palembang.”
“Untuk hal-hal yang terkait dengan yang kita lakukan berhubungan soft komponen, saya ingin berbagi hal yang non teknis tidak kelihatan tetapi sangat berkontribusi Untuk project yang berhubungan banyak dengan ptkin.”tegas Musahadi dalam presentasinya
- Di project 4 in 1 kita punya perdebatan yang sampai sekarang seperti apa skema akhirnya belum clear. Yakni tentang pemahaman mom untuk goi imporsion. Pada soft komponen itu ada berapa uang yang disediakan, tapi pada realisasi dari beberpa ptkin yang sudah dialokasikan dalam rmp dulu itu dalam satu tahun tidak terserap untuk soft komponen. Pada hitung-hitungan akhir project maka ada perbedaan. Sudah ada dana tidak digunakan, yang 1 bilang yang dihitung hitungan paling akhir. Menurut saya hal ini bisa dilakukan bagaimana project itu secepatnya diserap. Jangan dibiarkan tidak terserap. Jangan itu dikumpulkan kalau butuh banyak baru kita gunakan. Tapi bila perencana memberikan dana yang sedikit, kan malah kita tidak bisa menggunakan.
- Salah satu hal penting itu kan workshop ke luar negeri. Sekarang proses izin kan sangat mensulitkan. Ini menurut saya harus ada strategi yang tepat misalnya beberapa minggu harus sudah apply visa dan izin, sebelum izin keluar tidak boleh ke luar negeri. Makanya ini harus dicarikan solusi secara baik.
- Tentang mou. Rektor2 4 in 1 itu membuat mou itu sangat penting.
- Tentang kegiatan non degree hati-hati dalam memberikan lunsum kepada peserta.
- Untuk kegiatan luar negeri saya menginginkan semua kegiatannya secara sendiri. Bila pakai eo itu aman, mudah tapi kita tidak bisa belajar. Saya menyuruh semua orang piu untuk mengurus sendiri. Mulai pasport, visa, izin, bahkan mengemail orang luar negeri itu ya kita sendiri. Hal ini sangat positif dampaknya, bahwa atmosfer dosen dan pegawai di uin sudah mumpuni, seperti pak tolkah pak arif itu biasa komunikasi dengan pihak luar, sehingga mampu bereksplorasi.
- Membangun kebersamaan. Yang harus menjadi pondasi karena project ini berada pada kapal yang sama dan culture,speed dari masing-masing ptkin itu tidak sama.
- Soal visi. Kami mengerjakan project di luar ini itu pasti ada mindset di piu dan pmu itu integritasnya tinggi, tapi orang-orang di luar project itu pikirannya dapat uang berapa? Maka penting sosialisasi tentang project ini agar support terhadap project.
Kegiatan ini berakhir dengan foto bersama dan saling memberiakan cindera hati antara PIU IsDB UIN Walisongo kepada PMU Six in One.
[:]