[:id]
UIN Walisongo Online; Semarang- UIN Walisongo Semarang gelar Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) tahun 2019, kegiatan Pembukaan PBAK ini berlangsung di lapangan sepak bola kampus 3 Jalan Prof Dr Hamka Ngaliyan Semarang, Senin (19/8).
Kegiatan PBAK UIN Walisongo Semarang dilaksanakan berdasarkan keputusan Dirjend Pendis Kementerian Agama nomor 4.961 tahun 2016. PBAK UIN Walisongo Semarang akan dilaksanakan selama tiga hari yaitu mulai hari Selasa s.d Kamis tanggal 20 s.d 22 Agustus 2019.
Menurut ketua panitia PBAK UIN Walisongo Semarang Dr. H. Abdul Wahib, MAg. Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) tahun 2019 UIN Walisongo Semarang di ikuti 4.419 Mahasiswa baru dengan rincian mahasiswa baru laki-laki berjumlah 1.507 dan Mahasiswa perempuan berjumlah 2.912.
Selanjutnya Dr. H. Abdul Wahib, MAg menyampaikan lokasi PBAK masing-masing Fakultas;
1. Lokasi PBAK Fakultas Syariah dan Hukum bertempat di Gedung Serba Guna Kampus 3.
2. Fakultas Ushuludin dan Humaniora bertempat di gedung O lantai 3 FUHUM.
3. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan bertempat di Auditorium II Kampus 3.
4. Fakultas Dakwah dan Komunikasi bertempat di Masjid Kampus 3.
5. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam bertempat di Auditorium 1 lantai 1 Kampus 1.
6. Fakultas Sosial dan Ilmu Politik bertempat di gedung A FISIP
7. Fakultas Psikologi dan Kesehatan bertempat di gedung B FPK.
Fakultas Sains dan Teknologi bertempat di Masjid kampus 2.
Dihadapan 4.419 Mahasiswa baru Rektor UIN Walisongo Semarang Prof. Dr. H. Imam Taufiq, MAg yang bertindak sebagai inspektur upacara menyampaikan pentingnya moderasi beragama, pentingnya NKRI dan tolak segala bentuk ajaran aliran-aliran keras (Radikal).
” Penanaman nilai-nilai kebangsaan perlu dipadukan dengan konsep moderasi beragama yang baik, semangat kebangsaan terhadap NKRI wajib kita tumbuhkan, karena sebagai bentuk upaya pembentukan calon intelektual muslim yang moderat. Maka dari itu saya tekankan untuk mahasiswa baru UIN Walisongo wajib menolak ajaran aliran-aliran keras (Radikal)” ungkap Prof Imam
” PBAK menjadi salah satu pintu masuk pembinaan mahasiswa baru yang muatannya tidak hanya sebatas pengenalan akademik, tentang perkualiahan dan aktifitas-aktifitas lainnya. Melainkan didalamnya juga ada muatan penguatan terhadap kebangsaan (Cinta Tanah Air).” Tegas Prof Imam
UIN Walisongo Semarang ingin menanamkan wawasan kebangsaan, agar mahasiswa baru faham dan tidak mudah terjangkit radikalisme
Lebih lanjut Prof Imam menyampaikan bahwasanya Mahasiswa adalah calon pemimpin bangsa yang wajib memiliki spirit the agent of change, agent of social control dan agent of development. Karena itu mahasiswa harus berada digarda depan dalam menjaga pilar kebangsaan dan semangat nasionalisme. Setelah itu Prof Imam teriakkan NKRI Harga Mati..!! Sebanyak tiga kali dihadapan 4.419 Mahasiswa baru.
Semangat nasionalisme terpancar diwajah para mahasiswa baru saat lagu yalal wathon karangan K.H. Wahab Hasbullah dinyanyikan. Seluruh mahasiswa baru, pimpinan UIN Walisongo, tamu undangan dan civitas akademika yang hadir sambil mengepalkan tangan dan maju kemuka serentak ikut bernyanyi.
Suasana riuh itu terasa hidmat saat Rektor UIN Walisongo Semarang Prof. Dr. H. Imam Taufiq, M.Ag menabuh gong sebanyak sembilan kali dan menggunting balon udara bertuliskan PBAK 2019 sebagai tanda pembukaan secara resmi kegiatan PBAK 2019 UIN Walisongo Semarang.
[:]