[:id]UIN Walisongo Online; Semarang – Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) LP2M UIN Walisongo Semarang mengadakan diskusi dan sosialisasi Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan Seksual pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam di Ruang Rapat Senat Rektorat Lantai 3, Kamis (14/11/2019).
Sekretaris LP2M UIN Walisongo Mokh. Sya’roni. M. Ag . dalam sambutan pembukaan acara menyampaikan bahwa Isu kekerasan seksual menjadi perhatian UIN Walisongo Semarang. Salah satu hal pokok yang harus ada dalam upaya penanggulangannya adalah adanya pedoman yang digunakan sebagai landasan dalam setiap kebijakan yang akan diambil.
“Ini bagian ijtihad kita untuk penyelesain kasus-kasus kekerasan seksual yang terjadi di lingkungan PTKIN,” terangnya.
Sementara itu, diskusi dan pedoman ini disosialisasikan langsung oleh Titik Rahmawati, M. Ag. Kepala PSGA LP2M UIN Walisongo. Ia memaparkan, kita tidak bisa menutup mata bahwa selama ini terjadi kasus-kasus kekerasan seksual.
Menurut Titik, isu ini menjadi prioritas kita bersama. “Menjadi Leading Sector Unit Pencegahan dan Penanggulangan Sekerasan Seksual pada PTKIN,” paparnya.
Lebih lanjut, Titik menjelaskan “Isu ini sangat penting sehingga perlu mendiskusikan prinsip dan standar mekanisme penanganan korban sesuai dengan nilai-nilai keadilan gender agar berbagai kasus dapat ditangani secara tuntas agar tidak terulang,” pungkasnya. (Win)[:]