Rektor Baru Ingin Menjadikan UIN Walisongo Sebagai Pusat Moderasi

[:id]

UIN Walisongo Online; SEMARANG- Usai dilantik pada Selasa, (23/7) kemarin di Jakarta oleh Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin. Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Prof Dr ImamTaufiq hadir mengikuti prosesi pisah sambut rektor baru mengantikan Prof Dr Muhibbin Noor di Aula 1 Kampus 1 UIN Walisongo Semarang, Jumat, (26/7).

Dalam sambutanya, Imam Taufiq menyampaikan, banyak terimakasih kepada Prof Muhibbin atas prestasi yang telah diraih oleh kampus UIN Walisongo selama ini.

Ia mengaku memang berat dan butuh kerja keras guna malanjutkan prestasi yang sudah diraih oleh kampus. “Maka dalam hal ini, kami butuh support dan dukungan semua pihak amanah dan tanggungjawab besar ini,” harapnya.

Prof Imam juga menyampaikan, menghadapi tantangan ke depan sebuah lembaga perguruan tinggi terkait revolusi 4.0, dibutuhkan sinergitas berbagai semua pihak.

“Tidak dipungkiri di tengah semua sosiati data, maka semua melakukan skenario aspek 4.0. Sehingga akselerasi kampus dalam mensupport dengan progam-progam 4.0 segera dilakukan. Tidak ada lagi tempat kecuali harus melakukan adaptasi ini,” jelasnya.

Menurutnya, saat ini Indonesia atau masyarakat Jawa Tengah termasuk kampus UIN tertantang oleh problem-problem radikalisme dan terorisme.

“Saya yakin isu-isu moderasi menjadi penting. Kami juga berencana menjadikan kampus sebagai konsep moderasi dari aspek ICC IT,” tegasnya.

Melalui konsep tersebut, bagaimana menjadikan kampus sebagai sumber refrensi-refrensi moderasi salafiyah mulai dari segi konten, progam, riset dan yang lainnya yang menjadi penting.

Mengahadapi hal itu, kedepan kampus akan membangun dan menambah beberapa ma’had (pondok mahasiswa). Di samping itu juga mengajak 29 pondok yang ada di sekitar kampus untuk bekerjasama melakukan diskusi-diskusi.

“Termasuk mengelola anak-anak kami. Kami berencana semua mahasiswa baru wajib tinggal di pesatren,” tembahnya.

Terlahir, Dosen Tafsir Hadits tersebut akan menjadikan kampus sebagai kampung Walisongo, pusat pengembangan bisnis, destinasi keagamaan.

“Kami memohon dukungan secara khusus. Tidak lupa ucapan terimakasih sekali kepada Prof Muhibbin sudah mengawal UIN Walisongo. Kami juga meminta dukungan dan masukan dan saran untuk membawa kampus UIN ini ke depan,” harapnya.

Sementara itu, Prof Muhibbin mengucapakan terimakasih kepada seluruh tim yang telah membantu sejak menjadi rektor tahun 2010.

“Alhamdulillah rencana perubahan-perubahan diberbagai bidang sudah berjalan. Saya berharap pembangunan tetap berjalan lancar. Kedepan semoga kampus ini bisa lebih baik lagi sebagai kampus universitas,” harapnya.[:]

Leave a Reply