Rektor UIN Walisongo Dorong Para Dosen Penerima BOPTN 2020 Tingkatkan Publikasi dan Sitasi

[:id]

UIN Walisongo Online, Semarang – Menindaklanjuti proses dosen penerima BOPTN 2020, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Walisongo adakan kegiatan penandatanganan kontrak penelitian.

Acara dihadiri oleh Rektor, Kepala LP2M beserta jajarannya dan seluruh dosen penerima penelitian BOPTN. Penelitian BOPTN ini memiliki 12 klaster peneltian meliputi penelitian pembinaan atau kapasitas, penelitian dasar pengembangan program studi, penelitian interdisipliner, pengembangan pendidikan tinggi, terapan kajian strategis nasional, kolaborasi antar perguruan tinggi, terapan pengembangan nasional, pengabdian kepada masyarakat berbasis program studi, stimulan pendampingan komunitas, serta penulisan dan penerbitan buku berbasis riset.

Total penerima bantuan penelitian ini berjumlah 107 orang dari berbagai Fakultas. Acara ini diadakan di ruang sidang doktor lantai 3 Kampus 1 UIN Walisongo Semarang.

Acara ini dibuka langsung oleh ketua LP2M Dr. H. Akhmad Arif Junaidi, M.Ag, dalam sambutannya beliau menyampaikan selamat bagi penerima BOPTN. Harapannya setelah lahir penelitian-penelitian ini diupayakan untuk dapat mempupblikasikannya di jurnal-jurnal bereputasi baik nasional dan internasional.

“Para dosen setelah menyelesaikan penelitiannya diharapkan untuk mempublish hasil tersebut ke jurnal bereputasi baik nasional maupun internasional. Kedepan LP2M akan menyiapkan 16 paket penelitian kolaborasi antara dosen dengan mahasiswa, diusahakan masing-masing Fakultas mendapatkan dua penelitian ini”, ungkapnya saat membuka acara

Seusai dibuka oleh ketua LP2M, Prof. Dr. H. Imam Taufiq, M.Ag, memberikan arahan-arahan kepada dosen penerima bantuan penelitian BOPTN 2020. pada pengarahannya, Prof Imam menekankan bahwa selain melakukanpublikasi, dosen penerima BOPTN juga sebisa mungkin harus dapat melahirkan riset yang dapat dsitasi oleh peneliti-peneliti lain

“Kita masih memiliki pekerjaan rumah yang cukup banyak, pertama para dosen penerima bantuan khususnya, umumnya untuk seluruh dosen untuk dapat meningkatkan sitasi” Ungkapnya

“Kedepan target webometric harus lebih tinggi dari tahun 2020. kita akan membelikan varian diskurus eligible sesuai dengan keilmuan masing-masing dosen. Kemudian juga akan kita coba penelitian-penelitian seputar walisongo, karena penelitian terkait hal tersebut masih kurang. Terakhir beliau berharap kepada dosen agar tepat waktu sehingga pelaporan juga tepat waktu”, Tutup Prof Imam

Seusai berakhirnya proses penelitan dengan dana BOPTN 2020, LP2M akan mengadakan seminar internasional, dan harapannya artikel dari para dosen penerima dapat mensubmit artikelnya, nantinya artikel tersebut akan didaftarkan ke prooceding indeks scopus. (TIM HUMAS)    [:]

Leave a Reply