[:id]
UIN Walisongo Online; Semarang- “KKN itu tidak jalan-jalan, KKN itu tidak selfie tetapi KKN adalah mengabdikan diri untuk masyarakat dan umat,” hal ini ditegaskan oleh rektor UIN Walisongo, Prof Dr H Imam Taufiq MAg saat melepas 1.200 mahasiswa KKN Mandiri Inisiatif Terprogram (MIT) di Auditorium II Kampus III UIN Walisongo, Jl Prof Dr Hamka Ngaliyan Semarang, Kamis (9/1).
Menurut Prof Imam, bahwasanya tugas dharma bakti mahasiswa UIN Walisongo ditengah masyarakat sangat dinanti, oleh karena itu beliau banyak berpesan saat pembekalan tersebut,
“Jaga nama baik almamater, jaga sikap dan perbuatan saat dilokasi KKN, karena kalian semua adalah barometer sekaligus duta UIN Walisongo ke masyarakat,” ungkapnya.
“Ciptakan program-program baik yang bermanfaat bagi masyarakat, dengan begitu maka nama baik UIN Walisongo akan terjaga dan bahkan bisa menjadi ajang promosi bagi UIN Walisongo,” imbuhnya.
Tak luput dari pengamatan Prof Imam tentang mahasiswa yang lulus lama, menurutnya mahasiswa harus memperhatikan secara sungguh-sungguh proses studi yang dijalaninya.
“Untuk menjaga siklus pendidikan ini supaya tetap sehat, maka mahasiswa harus lulus tepat waktu, maka dari itu setelah KKN harus di rencanakan dengan baik dalam rangka optimalisasi studi,” tegasnya.
Kasih sayang terhadap mahasiswanya terpancar dalam pribadi Prof Imam, hal ini terlihat saat beliau sangat berharap mahasiswanya tetap selamat,
“Saya berharap seluruh mahasiswa selalu menjaga kesehatan dan keamanan, kurangi jalan-jalan ketika melaksanakan KKN sebab akhir-akhir ini cuaca cukup ekstrim maka kesehatan dan keamanan diri adalah hal yang amat penting,” harapnya.
Diakhir, Rektor menyampaikan bahwa kesuksesan dalam melaksanakan KKN ditentukan oleh banyak faktor. Salah satu faktor yang sangat penting adalah koordinasi yang baik. “Komunikasikan semua kegiatan yang dilakukan dengan panitia, dosen pendamping lapangan, anggota posko, dan aparat sipil di kelurahan masing-masing,” pungkasnya.
Sebelumnya Ketua LP2M, Dr H Akhmad Arif Junaidi M Ag dalam laporannya menyampaikan bahwa KKN MIT angkatan 9 tahun 2020 kali ini diikuti oleh 1.200 mahasiswa terdiri dari 512 laki-laki dan 688 perempuan.
Lebih detail Arif junaidi menjelaskan bahwa peserta KKN 1.200 terdiri dari Fakultas Sains dan Teknologi sebanyak 228 peserta mahasiswa. Sisanya adalah Fakultas Dakwah dan Komunikasi 207 mahasiswa, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 180 mahasiwa, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 187 mahasiswa, Fakultas Syariah dan Hukum 162 mahasiswa, Fakultas Ushuluddin dan Humaniora 88 mahasiswa, dan Fakultas Psikologi dan Kesehatan 82 mahasiswa.
1.200 mahasiswa tersebut akan melakukan pengabdian di empat wilayah, meliputi Kota Semarang, Demak, Jepara, dan Boyolali. Para peserta KKN MIT angkatan 9 Tahun 2020 ini melaksanakan pengabdian di masyarakat selama 45 hari. Terhitung mulai tanggal 14 Januari sampai dengan 27 Februari 2020.
Acara pembukaan pembekalan KKN MIT diakhiri dengan foto bersama.[:]