[:id]UIN Walisongo Online; Semarang – Dalam rangka menyongsong kurikulum baru berbasis kampus merdeka, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam jalin kerjasama dengan BPD Jateng Syariah Cabang Semarang dalam peningkatan skill mahasiswa di berbagai bidang. Dengan mengedepankan protokol kesehatan, kerjasama ini dilakukan di ruang H4 FEBI UIN Walisongo Semarang pada hari Kamis (25/6/2020). Pada kesempatan ini dihadiri langsung oleh pimpinan BPD Jateng Syariah Cabang Semarang, Dekan FEBI, beserta jajaran pimpinan lainnya.
Kerjasama ini sangat penting dalam mendukung kurikulum baru yang akan dilaunching mendatang. Mahasiswa perlu wadah untuk meningkatkan kemampuan mereka, agar dapat bersaing di dunia kerja nantinya. Untuk kedepannya juga, kerjasama ini diharapkan berjalan dengan baik.
“Lima tahun kedepan kerjasama antara FEBI dan BPD Jateng Syariah Cabang Semarang diharapkan berjalan dengan baik”, ujar Kaprodi Perbankan Syariah pada saat memberikan sambutan.
Lanjut Muhammad Saifullah selaku Dekan FEBI, beliau mengatakan bahwa kami sangat menyambut baik dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas penandatanganan kerjasama ini untuk menyongsong kampus merdeka.
“Kami sangat menyambut baik dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas terselenggaranya kerjasama antara FEBI dan BPD Jateng Syariah. Seluruh prodi yang ada di FEBI saat ini sedang melakukan perbaikan kurikulum baru berbasis kampus merdeka. Orientasinya lebih kepada peningkatan skill mahasiswa, upgrade kemampuan mahasiswa sehingga lulusan memiliki kompetensi berdaya saing global”, ungkap beliau.
Pada akhir sambutannya, beliau menyampaikan bahwa peningkatan inovasi sangat diperlukan di berbagai sektor, agar mahasiswa juga dapat beradaptasi secara cepat.
“Peningkatan kreativitas dan inovasi untuk mahasiswa sangat perlu, agar mereka beradaptasi dengan zaman saat ini dan dapat bersaing di berbagai sektor serta siap terjun di dunia kerja, salah satunya dengan adanya program PPL atau magang di perbankan syariah”, tutup beliau.
Hal ini juga disambut baik oleh Pimpinan BPD Jateng Syariah Cabang Semarang. Beliau berharap agar kampus dapat membantu dalam hal penelitian untuk mengidentifikasi permasalahan yang ada di perbankan syariah, mengingat market share perbankan syariah masih di kisaran angka 6%, dan itu masih relatif kecil. (TIM HUMAS)[:]